Oleh karena itu Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) menetapkan kebijakan agar Kemendag bekerja sama dan berkolaborasi nyata dalam penerapan digitalisasi di pasar rakyat dan pelaku UMKM dengan berbagai pemangku kepentingan.
Di antaranya dengan Bank Indonesia (BI) melalui program transaksi non-tunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS); pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia; pemanfaatan ride hailing melalui Grab; serta penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP).
Baca Juga: Menteri Koperasi-UKM Dorong Mahasiswa Jadi Wirausaha
Selain itu penerapan informasi harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP); dan penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.
Mendag melanjutkan hingga Juli 2022 sudah terdapat 2.047 pasar rakyat menggunakan situs web pasar melalui SISP; 9 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia; dan 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga bapok melalui SP2KP.
Baca Juga: Juragan Warteg Cemas Banget Kelangkaan Elpiji 3 kg
Selain itu, 9,7 juta UMKM memanfaatkan SIAP QRIS, 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang on-boarding dan memanfaatkan platform digital, serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasar di sembilan kota di Indonesia.***