Kiat Bijak Atur Keuangan Keluarga Penghasilan Tetap

- 20 Juli 2022, 15:04 WIB
Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. /Pixabay.com/Steve Buissinne

ARAHKATA - Perencana Keuangan Bareyn Mochaddin membagikan sejumlah kiat atau cara untuk mengelola keuangan bagi keluarga.

Bagi yang memiliki penghasilan tetap dengan menerapkan prinsip yang disingkat “siap kaya”.

“Mengelola keuangan itu sebetulnya mudah, tidak usah dibikin kelola keuangan itu sulit,” kata Bareyn dalam webinar bersama Frisian Flag Indonesia yang diikuti secara virtual, Selasa, 19 Juli 2022.

Baca Juga: Mau Jadi 'PNS'? Esteh Indonesia Lagi Buka Lowongan Lho!

Ia menjelaskan bahwa setiap huruf dalam istilah “siap kaya” memiliki arti masing-masing.

Menggambarkan langkah seperti apa yang perlu dilakukan oleh pasangan di dalam sebuah keluarga.

 

Huruf “s” pertama artinya susun rencana belanja bulanan dengan membuat rencana besar dan rencana kecil.

Baca Juga: Bos IMF Bilang Ekonomi RI Jauh Lebih Baik Dari Negara Lain

Bareyn menyarankan rencana tersebut sebaiknya dituliskan terlebih dahulu sehingga lebih mudah untuk ditelusuri.

Bareyn mengatakan rencana besar harus dibuat setiap bulan. Pasangan dapat menerapkan rumus mudah untuk menyusun rencana dari penghasilan bulanan, yaitu dengan formula “10-20-30-40”.

“Artinya 10 persen dari penghasilan bisa disisihkan untuk sesuatu yang bersifat sosial, 20 persen untuk sesuatu yang bersifat finansial, 30 persen untuk membayar utang, dan 40 persen untuk memenuhi kebutuhan harian,” terangnya.

Baca Juga: Jakarta Fair 2022 Resmi Tutup, Total Omzet Capai Rp7,3 Triliun

Bareyn memberi contoh bagi keluarga dengan penghasilan Rp5 juta per bulan.

Berarti 10 persen atau Rp500.000 dialokasikan untuk zakat atau sedekah, 20 persen atau Rp1.000.000.

Untuk investasi dan dana darurat/asuransi, 30 persen atau Rp1.500.000 untuk cicilan motor dan rumah.

Baca Juga: Mendag Bidik Percepatan Digitalisasi 1.000 Pasar Rakyat dan Sejuta UMKM

Serta 40 persen atau sisanya untuk kebutuhan harian selama sebulan.

Sebagian keluarga atau orang-orang mungkin sudah pernah melakukan perencanaan keuangan yang matang, namun kerap menemui kegagalan setelah dijalankan.

Bareyn berpendapat hal tersebut terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk berbelanja di marketplace tanpa berpikir panjang serta tidak memiliki rencana kecil.

Baca Juga: Akhirnya! Facebook, WhatsApp dan Instagram Bebas dari Blokir Kominfo

“Rencana kecil adalah rencana belanja. Ketika pergi ke supermarket, bawalah catatan belanja serta pastikan sesuai dengan kebutuhan keluarga, budget, dan memenuhi asupan pangan berkualitas bagi keluarga,” katanya.

Huruf “i” selanjutnya berarti “identifikasi”. Bareyn menyarankan agar pasangan mengidentifikasi mana kebutuhan dan keinginan dari rencana serta saat belanja.

Kemudian huruf “a” berikutnya diartikan sebagai “angsuran jangan ditunda bayarnya”.

Baca Juga: IMF Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif

Yang tak kalah penting setelah menyusun rencana keuangan, Bareyn menganjurkan agar pasangan melakukan evaluasi setiap bulan.

Hal itu diwakilkan oleh tips selanjutnya yaitu huruf “p” yang berarti “perhatikan pengeluaran harian, apakah sudah sesuai dengan rencana”.

“Rencana yang sudah dibuat coba dilihat lagi di pertengahan bulan dan akhir bulan. Harus buat catatan keuangannya, apakah pengeluaran-pengeluaran yang direncanakan ini sesuai, apakah ada pengeluaran yang belum dilakukan, dan seterusnya,” kata Bareyn.

Baca Juga: Dilaporkan ke Bawaslu, PAN Bantah Lakukan Kampanye di Kegiatan PAN-Sar Murah Lampung

Kiat berikutnya, yaitu huruf “k” yang memiliki arti “komunikasikan pengelolaan keuangan bersama pasangan”.

Untuk mencapai tujuan keuangan, menurut Bareyn, langkah komunikasi dengan pasangan.

Tidak bisa dilewatkan sebab dukungan masing-masing pihak menentukan berhasil atau tidaknya pengelolaan keuangan.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Keluarga Sambut Gembira

Asuransi dan dana darurat itu penting, pastikan cukup sesuai kebutuhan.

Kiat ini merepresentasikan huruf “a” yang lain pada prinsip kelola keuangan.

Prinsip selanjutnya, huruf “y” berarti yakin berapapun uang atau penghasilan yang dimiliki akan cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Baca Juga: Enam Juta Anak Terinfeksi Covid-19 pada 2022 di Amerika Serikat

×Terakhir, huruf “a”, apabila memiliki sisa dari penghasilan bulanan, Bareyn menyarankan agar uang tersebut diinvestasikan dalam berbagai bentuk dan bukan langsung dibelanjakan.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x