Network
Baca Juga: Mendag Berkomitmen Pasarkan Produk UMKM Hingga ke Pasar Global
"Jadi, dulu kami pernah membawa rendang ke Hamburg. Dibagi-bagikan pada masyarakat Indonesia di sana. Ternyata semua suka. Lalu, mereka ingin makan rendang lagi. Maka dari situ, muncul ide untuk membuka bisnis rendang di Jerman," ujarnya.
Namun, karena regulasi di Jerman tidak membolehkan produk daging dari luar untuk diperjualbelikan, maka dicarikan solusi hanya mengirimkan bumbunya saja.
Sementara daging bisa dipilih sesuai selera di negara itu.
Baca Juga: Forum KTT W20: Menko Airlangga Serukan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
"Maka, saya coba kontak teman di sini, Hendri Agung Indrianto yang saat itu Kabid di Dinas Pariwisata Sumbar. Ia mengarahkan untuk menjalin kerja sama dengan UMKM hingga sekarang bisa ekspor ke Jerman," katanya.
Ia menyebut semua syarat regulasi untuk produk di Indonesia sudah dipenuhi oleh UMKM, sementara untuk regulasi di Jerman ditangani oleh pemilik Toko Indonesia di Jerman, Jamal.
"Mudah-mudahan nanti bisa menembus pasar negara Eropa lainnya," katanya.
Baca Juga: Video Viral Kakek Tenteng Kepala Istrinya, Begini Kronologinya!
Selain bumbu rendang juga dikirimkan sampel produk UMKM ke Swiss untuk menjajaki pasar di negara tersebut.***
