Mendag Sebut harga Kebutuhan Bahan Pokok di Surabaya Stabil

- 31 Juli 2022, 21:34 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan ketersediaan harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional Kota Surabaya, Jawa Timur, stabil.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan ketersediaan harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional Kota Surabaya, Jawa Timur, stabil. /ANTARA

"Cabai saat awal saya jadi Menteri Rp120.000, kemarin cabai rata-rata sudah Rp55.000. Apakah cabai rawit, cabai keriting, cabai hijau, cabai merah besar juga sama lebih kurang Rp55.000. Artinya, pengecer bisa jual Rp65.000 sampai Rp70.000," kata Mendag.

Sedangkan untuk daging, kata Mendag, harganya juga sudah turun. Jika sebelumnya harga daging mencapai Rp130.000 hingga Rp135.000, sekarang ini turun menjadi Rp120.000 per kilogram.

Baca Juga: UMKM Sumbar Ekspor Perdana Satu Ton Bumbu Rendang ke Jerman

"Saya melihat daging Rp120.000 (per kilo), kemarin saya temukan di Kupang harga daging sapi Rp110.000, lebih murah itu. Nah, di sini (Pasar Wonokromo) Rp120.000. Minggu lalu masih Rp130.000, berarti juga sudah turun, kalau yang lain-lain stabil, beras stabil, gula stabil," kata dia.

Tak hanya itu, kata dia, ketersediaan maupun harga minyak goreng di Kota Surabaya juga dikatakan Mendag stabil. Menurut dia, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah yang telah dikemas rata-rata Rp14.000.

Minyak goreng curah tadi sudah dikemas sederhana, tulis di luarnya Rp14.000, itu HET jadi sudah ada di mana-mana minyak goreng. Di Pasar Keputran, karena pengecer beli Rp12.000, lebih murah lagi, jadi bisa jual Rp13.000 sampai Rp13.500," kata dia.

Baca Juga: Anak Muda Ambisi Menjadi Wirausahawan Baru Berbasis Digital

Oleh sebab itu, Mendag Zulkifli kembali menyatakan, bahwa harga-harga bahan pokok sudah mulai stabil.

Jika pada bulan sebelumnya Indonesia mengalami inflasi tinggi, maka dengan harga bahan pokok yang stabil ini pihaknya berharap inflasi dapat segera terkendali.

"Ketersediaan stok terjamin. Kalau stoknya kurang, mesti mahal. Kalau harga cenderung turun, artinya stoknya lebih banyak," kata dia.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x