ARAHKATA - Pakar ekonomi dan bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Mudrajad Kuncoro menilai positif.
Terhadap raihan laba bersih Pertamina pada 2021 sebesar Rp29,3 triliun dan harus diapresiasi.
"Ini kan luar biasa. Meningkat 95 persen dari laba bersih tahun sebelumnya," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, dikutip ArahKata.com, Kamis, 4 Juli 2022.
Baca Juga: Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit PT Gelora Mandiri Membangun Hadir di Halmahera Selatan
Mudradjat menyatakan, perolehan laba bersih Pertamina tersebut tidak perlu dibanding-bandingkan dengan laba Petronas.
Petronas perusahaan minyak Malaysia yang meraih laba Rp159,7 triliun karena memang tidak "apple to apple".
Apalagi, lanjutnya, BUMN migas tersebut juga harus menjalankan PSO di seluruh Indonesia, yang merupakan amanah Pasal 33 UUD 1945.
Baca Juga: APPKSI Desak Jokowi Bebaskan Pungutan Ekspor CPO dan Turunkan Bea Ekspor
Pertamina, lanjutnya, di satu sisi sebagai persero dituntut meraih laba sebanyak-banyaknya, namun sebagai pengemban public service obligations (PSO), BUMN tersebut juga harus siap merugi.