ARAHKATA – Memasuki 2022 adalah tahun yang berat untuk perusahaan-perusahaan teknologi, pasca dihantam inflasi dan suku bunga meningkat.
Menurut data layoffs.fyi, situs yang melacak gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan-perusahaan teknologi, terdapat 137.492 karyawan dari 859 perusahaan teknologi di seluruh dunia yang di-PHK pada 2022.
Perusahaan-perusahaan teknologi ini menikmati pertumbuhan pesat di era pandemi. Valuasi mereka meningkat diiringi dengan penambahan SDM.
Baca Juga: Aremania Tuntut Keadilan soal Tragedi Kanjuruhan, Kota Malang Lumpuh
Gaji karyawan perusahaan teknologi juga relatif lebih besar dibanding sektor-sektor lain, dikutip ArahKata.com pada Minggu, 27 November 2022.
Namun, ketiga pandemi mereda, inflasi dan suku bunga meningkat, sektor teknologi mulai goyah. Beban gaji menjadi terlalu berat sehingga efisiensi demi efisiensi terjadi.
Raksasa teknologi yang sudah mapan, seperti Meta dan Amazon, tidak luput dari tsunami perampingan.
Baca Juga: Viral Rambut Putih Jadi Sorotan, Ganjar Pranowo Gercep Cat Hitam Rambut
Co-founder Twitter Jack Dorsey mengatakan bahwa dirinya ikut bertanggung jawab atas PHK yang terjadi di Twitter setelah diakuisisi CEO Tesla, Elon Musk.