Harga Minyak Dunia Turun, PKS Desak Jokowi Turunkan Harga BBM Bersubsidi

- 5 Januari 2023, 14:58 WIB
Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina. /ANTARA/HO-Pertamina
Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina. /ANTARA/HO-Pertamina /

ARAHKATA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mendesak Pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM bersubsidi karena harga minyak dunia terus merosot.

Diketahui bahwa harga minyak dunia pada Juni 2022 mencapai USD 120 per barel namun sekarang harganya turun menjadi USD 70 per barel.

Dengan alasan itu, menurut Mulyanto, Pemerintah tidak punya alasan menunda-nunda menurunkan harga BBM bersubsidi
Meski terlambat, dibandingkan dengan operator lain.

Baca Juga: Perkuat Polisi Tangani Kasus di Daerah, Habib Syakur Minta Polres dan Polresta Lepas dari Pengaruh Forkompimda

Pertamina telah mengambil aksi korporasi menurunkan harga BBM jenis umumnya, karena menyesuaikan dengan penurunan harga minyak dunia.

 

Dengan alasan itu, menurut Mulyanto, Pemerintah tidak punya alasan menunda-nunda menurunkan harga BBM bersubsidi
Meski terlambat, dibandingkan dengan operator lain, Pertamina telah mengambil aksi korporasi menurunkan harga BBM jenis umumnya, karena menyesuaikan dengan penurunan harga minyak dunia.

Dengan logika yang sama, maka harga BBM bersubsidi, seperti Solar dan Pertalite, sudah seharusnya diturunkan juga oleh Pemerintah. 

Baca Juga: Kejagung Tahan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Proyek BAKTI Kemkominfo

"Tidak ada alasan bagi Pemerintah untuk menahan harga BBM bersubsidi di tengah merosotnya harga minyak dunia ini," ujar Mulyanto dalam keterangan resmi yang dikutip ArahKata.com Kamis, 5 Januari 2023.

Ia menyebut bahwa harga ICP Indonesia Desember 2022 ini sudah jatuh di angka USD 76 per barel, sudah jauh di bawah angka asumsi makro APBN-P yaitu sebesar USD 100 per barel, atau asumsi makro APBN 2023 yang sebesar USD 95-100 per barel. 

Sementara itu nilai kurs dollar terhadap Rupiah sejak bulan oktober 2022 relatif stabil. Sedangkan volume BBM bersubsidi relatif tetap. Artinya, kebutuhan anggaran untuk mensubsidi BBM ini sudah berkurang. 

Baca Juga: Hakim PN Jaksel Tinjau Rumah Dinas Ferdy Sambo

"Bila dana subsidi BBM yang ada tidak dialihkan untuk pos pengeluaran lain, maka semestinya harga BBM dapat diturunkan.

Operator lain seperti Revvo dan BP sudah menurunkan harga BBM Ron 90 yang setara dengan Pertalite terlebih dahulu. 

Ini mengindikasikan, bahwa harga BBM bersubsidi sudah waktunya untuk turun.

Baca Juga: Marak Penipuan Berkedok Investasi, Imbauan Bappebti: High Risk Belum Tentu High Return, Harus Logis!

Jadi, kalau Pemerintah pro rakyat, maka sekarang adalah saat yang tepat untuk menurunkan harga BBM bersubsidi, agar angka inflasi turun dan daya beli masyarakat meningkat," imbuhnya.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x