Masyarakat Perlu Tahu Kemasan Galon PET Juga Ada Risiko Paparan EG/DEG

- 9 Februari 2023, 20:55 WIB
Ilustrasi air minum dalam kemasan
Ilustrasi air minum dalam kemasan /Pixabay.com/ congerdesign

EG dan DEG yang ada dalam kemasan pangan itu bisa saja terlepas ke dalam produknya, apalagi banyak para pedagang yang menjual kemasan-kemasan ini dengan meletakkannya di panas matahari alias dijemur.

"EG dan DEG ini harusnya bahan kimia yang ada di industri sebagai antibeku dan lain-lain, tapi ternyata ada juga di kemasan segala macam. Yang jelas, zat-zat ini bisa membahayakan kesehatan anak-anak di Indonesia," kata Pengurus PDUI, Catherine Tjahjadi.

Dia mengatakan, resiko akan semakin tinggi apabila galon sekali pakai ini diisi ulang berkali-kali. Dia menjelaskan bahwa EG dan DEG ini merupakan zat yang tidak berwarna dan tidak berbau tetapi rasanya manis.

Baca Juga: Indef: Harga BBM Diprediksi Naik dan Kemiskinan Meroket pada Maret 2023

"Masyarakat harus jeli dan meningkatkan awareness atau kesadaran, yang dimulai dari keluarga dulu untuk lebih aware dengan kemasan-kemasan yang mengandung bahan kimia ini," katanya.

Dia melanjutkan, kandungan EG/DEG menghantui kesehatan anak karena zat kimia tersebut sangat mengganggu keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh.

Dia menjelaskan, EG/DEG akan membentuk senyawa yang disebut glycolic acid atau asam glikolat saat tertelan ke dalam tubuh.

Baca Juga: KKB Sandera Pilot Pesawat Susi Air, Susi Pudjiastuti Mohon Doa

Asam inilah yang bisa mengganggu keseimbangan asam basa dalam tubuh si anak sehingga menyebabkan kondisi yang disebut asidosis metabolik atau ketidakseimbangan asam basa di dalam tubuh.

Dia melanjutkan, karena terjadi asidosis metabolik, asam glikolat yang terbentuk saat EG dan DEG tertelan juga diubah menjadi oksalat. Oksalat ini kemudian berikatan dengan kalsium membentuk kalsium oksalat.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x