Network
ARAHKATA- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membuka Kick Off Program Pendampingan Mikro Mandiri Tahun 2023. Dalam Kick Off tersebut KemenkopUKM bersinergi dengan Kampus Bisnis Umar Usman sebagai inkubator bisnisnya.
Teten menargetkan tahun 2024 rasio kewirausahaan nasional mencapai 4 persen sebagai prasyarat menjadi negara maju. Untuk diketahui saat ini rasio kewirausahaan nasional baru mencapai 3,47 persen.
"Kita menginginkan adanya evolusi dari UMKM-UMKM kita tidak hanya di produk-produk berbasis teknologi rendah. Karena ada kepentingan kita untuk menjadi negara maju, "ujar Teten, di Kementerian Koperasi dan UKM, dikutip ArahKata.com pada Jumat, 19 Mei 2023.
Baca Juga: Mahfud MD Pastikan Tidak Ada Politisasi Hukum Terkait Johnny Plate
Sebab itu, melalui program pendampingan ini perlunya menginkubasi UMKM-UMKM yang berpotensi dikembangkan dan dinaikkan. Yaitu produknya unggul, model bisnisnya juga bagus. Kalau untuk pembiayaan sudah banyak. UMKM yang sudah masuk rantai pasok industri ada KUR klaster cukup besar.
" Jadi kita harus dorong UMKM, jangan lagi bikin produk yang bersifat mandiri. Kita ingin UMKM menjadi bagian dari industrialisasi. Di seluruh dunia seperti itu, jadi dari target 4 persen dan negara maju 10 persen yah seperti itu, "pungkasnya.
Hal senada disampaikan, Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius mengatakan setelah bertahun-tahun dalam meningkatkan kapasitas SDM. Pihaknya telah melakukan program-program pelatihan. Dimana setelah dilatih bubar, tanpa ada penajaman lebih lanjut bagaimana supaya yang dilatih itu netes.
Baca Juga: 25 Tahun Reformasi, Puluhan Ribu Massa Aldera Bakal Turun ke Jalan
"Kita mau mendidik mereka dari end to end. Dilatih membuat produk, memasarkan, dilatih untuk mengakses pendanaan. Karena itu, kita akan mendorong menjadi program kedepan dan selanjutnya. Kita akan meninggalkan program pelatihan seperti itu. Kita akan mendampingi dari awal sampai akhir. Dalam program ini kita lakukan selama enam bulan. Dan untuk pendampingan ini kami juga bekerja sama dengan Kampus Bisnis Umar Usman, "sebutnya.
Lanjutnya, untuk tahap awal program pendampingan akan diberikan kepada 300 pelaku usaha mikro yang diverifikasi dari total 7.390 pelaku usaha mikro yang telah mengikuti pelatihan di tahun 2021 dan 2022.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kampus Bisnis Umar Usman, Asep Hendriana mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepercayaan KemenkopUKM kepada Kampus Bisnis Umar Usman. Menurutnya, untuk menciptakan wirausaha ialah dilakukan pendampingan atau inkubasi. Tidak cukup melatih mereka sehari, dua hari lalu selesai tapi kuncinya pendampingan.
Baca Juga: Masyarakat dan Karangan Bunga Sambut Timnas di Bundaran HI
"Melalui program ini berharap ada pendampingan yang intens. Kita pilih fasilitator atau coach yang mempunyai value mendampingi mereka. Sehingga mereka punya portofolio dan naik kelas, " ungkapnya.
Ia menambahkan, berharap yang mikro menjadi kecil, dan yang kecil menjadi besar dan menjadi portofolio kebanggaan buat bangsa Indonesia.***
