ARAHKATA - Menurut WHO stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada di bawah standar.
Indonesia memiliki target menekan angka prevalensi stunting maksimal 14 persen di tahun 2024. Angka stunting di Kabupaten Bekasi sendiri dari tahun 2021 ke 2022 turun 3,7 persen dari 21 persen turun ke 17 persen sehingga masih diharapkan untuk turun ke 14 persen tahun depan.
Damai Putra Group melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mengusung Damai Putra Peduli Cegah Stunting dengan memberikan edukasi seputar stunting kepada Kader Posyandu di Kelurahan Setia Asih.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Varuna Sensasi Bersantap Sambil Menyaksikan Teatrikal Bawah Air
Kegiatan CSR ini merupakan kolaborasi antara Damai Putra Group dengan Kelurahan Setia Asih yang berlangsung pada Kamis, 23 November 2023 berlokasi di Aula Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
“Kami berharap CSR ini turut membantu kebutuhan masyarakat sekitar dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memberikan praktik pengasuhan yang baik dalam upaya pencegahan stunting karena dalam jangka panjang stunting tidak hanya berdampak buruk pada tumbuh kembang anak tetapi juga dapat meningkatkan penyakit menular.” ujar Monique Hardjoko selaku GM Corporate Marketing Communications Damai Putra Group.
Edukasi seputar stunting disampaikan dr. Linda Setyowati selaku Dokter dari Eka Hospital Kota Harapan Indah Bekasi.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan Dicegah ke Luar Negeri Mulai Hari Ini
Edukasi dimulai dari pemahaman mengenai apa itu stunting, penyebab dan dampak stunting, bagaimana mencegah stunting dengan pemilihan jenis makanan serta peran PKK dan kader dalam pencegahan stunting.