ARAHKATA - Beberapa waktu ke belakang, melonjaknya kasus COVID-19 memang tidak bisa dipungkiri.
Bahkan, sejumlah rumah sakit tidak mampu lagi menampung pasien yang terus meningkat.
Akibatnya, pasien COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan diminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah guna mengurangi beban rumah sakit.
Baca Juga: Sergio Aguero Trending di Twitter, Ada apa?
Selama melakukan isolasi mandiri, sebaiknya segera lapor ke puskesmas, Rt/Rw maupun tetangga agar mampu membantu memantau kesehatanmu.
Dilansir Arahkata dari akun instagram resmi Kementrian Kesehatan RI @kemenkes_ri, agar tetap aman berikut yang harus kamu lakukan saat Isoman dirumah.
1. Ikuti instruksi tenaga kesehatan, terkait obat-obatan harus diikuti dengan ketat selama mengalami COVID-19.
Baca Juga: Apa Sih Pandangan Cinta Dalam Ajaran Islam?
2. Jika kadar oksigen 90 persen atau lebih tetap dibawah 94 persen, hubungin tenaga kesehatan atau minta perawatan di RS.
3. Berada di ruang terpisah dengan anggota keluarga lain. Jika perlu berinteraksi, pastikan jaga jarak dengen orang sehat minimal satu meter dan selalu gunakan masker.
4. Sebaiknya hindari melakukan pengobatan sendiri, tanpa dampingan tenaga medis.
Baca Juga: Lagi! Jerinx Ditetapkan Sebagai Tersangka
5. Apabila dalam isolasi mandiri mengalami gejala sedang ataupun berat, segara laporkan pada tenaga medis atau petugas puskesmas untuk selanjutnya dapat di identifikasi apakah perlu di rujuk ke RS atau tidak.
Selain itu, tidak kalah penting saat isoman tingkatkan imun tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi yang seimbang, perbanyak minum air putih, rutin aktivitas fisik, konsumsi vitamin, istirahat yang cukup dan jaga sirkulasi udara dalam ruangan. ***