Waspada Omicron Centaurus Masuk Indonesia! Berikut Gejalanya

4 Agustus 2022, 11:00 WIB
Waspada Omicron Centaurus Masuk Indonesia! Berikut Gejalanya /Riadi/

ARAHKATA - Kementerian Kesehatan melaporkan pada 18 Juli 2022, muncul subvarian Omicron Centaurus BA275 alias Covid Centaurus di Indonesia.

Subvarian Omicron ini memiliki karakter yang hampir sama dengan varian BA1, BA2, BA4 dan BA5.

Meski begitu, gejala yang dirasakan pasien Omicron Centaurus ini berbeda dengan flu dan pilek biasa.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Kota Jayapura Meningkat, Capai 53 Orang

Bahkan WHO memasukkan varian ini dalam kategori VOC-LUM dan memerlukan pengawasan ketat, sebab memiliki potensi cukup mengkhawatirkan.

Ini dikarenakan BA275 memiliki penyebaran lebih cepat, bisa sampai 9 kali lipat dari BA5, yang melanda dunia beberapa waktu terakhir.

Hanya saja, gejala yang dirasakan penderita Centaurus lebih ringan jika dibandingkan dengan varian Delta.

Baca Juga: Waspada! Omicron BA5 Ada Gejala Tak Biasa di Malam Hari, Apa Itu?

Subvarian Centaurus umumnya menimbulkan beberapa gejala, seperti kehilangan rasa (ageusia), demam, batuk, pilek, diare, pusing, muntah, sakit kepala, sesak napas, nyeri tenggorokan, kehilangan selera makan, dan kehilangan penciuman (anosmia).

Lebih dari itu, orang yang terinfeksi virus ini juga mengeluhkan hidung tersumbat atau berair, serta batuk tanpa dahak terus-menerus.

Berdasarkan peninjauan, sampai saat ini, di Indonesia gejala yang paling banyak dirasakan adalah sakit punggung, terutama nyeri punggung bagian bawah.

Baca Juga: Warga Jakarta Wajib Waspada Terkait Subvarian Omicron di Bali

Kondisi ini membuat pasien merasa lemah dan bahkan membatasi mobilitas. Selain itu, penderita juga mengalami sakit tenggorokan yang disertai demam, yang akan langsung memburuk di hari pertama. Tetapi, bisa segera membaik sebelum hari ke-5.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti seberapa parah subvarian Omicron Centaurus BA275 atau disingkat Covid Centaurus ini.

Namun diperkirakan, gejala yang muncul pada orang yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap, umumnya lebih ringan.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler