Waspada Gangguan Kram pada Kaki, Bisa Jadi Ini Risikonya!

- 30 November 2020, 07:05 WIB
Ilustrasi kaki
Ilustrasi kaki /Tima Miroshnichenko/Pexels

ARAHKATA – Gangguan kesehatan seyogyanya menjadi perhatian serius, tidak terkecuali terhadap masalah yang dirasa ringan atau dianggap tidak terlalu berdampak.

Padahal, kenyataannya tidak ada yang bisa menduga apabila gangguan kecil yang dialami itu memiliki risiko tinggi terhadap masalah kesehatan.

Salah satu contohnya adalah masalah kram pada kaki yang sering dijumpai pada mereka yang kurang berolahraga atau minim gerak, dan juga dialami banyak orang seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Putuskan Operasi Hidung, Ini Alasan Ratna Listy

Namun sayangnya tidak sedikit yang mengabaikan karena dianggap masalah biasa saja. Perlu diketahui bahwa masalah yang biasa muncul ini adalah pertanda dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Dilansir dari New York Post, sakit di kaki ini pada beberapa kasus bisa jadi pertanda awal adanya stroke atau serangan jantung yang membahayakan. Pasalnya, kram kaki bisa jadi tanda adanya penyakit arteri perifer yang bisa berisiko pada kesehatan jantung dan otak.

Seseorang yang mengalami penyakit arteri perifer merasa sakit karena adanya simpanan lemak di arteri kaki yang menghambat aliran darah ke otot. Hal ini juga terjadi pada arteri yang mengalir ke jantung dan otak.

Baca Juga: 3 Program Kominfo Kembangkan Inovasi Ekonomi Digital

Masalah ini menyebabkan seseorang penderita penyakit jantung perifer lebih berisiko mengalami serangan jantung atau stroke dibanding orang lain.

"Ketika kamu merasakan cengkeraman atau sensasi kram pada betis ketika berjalan, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter karena bisa jadi tanda adanya penyakit jantung perifer," terang Professor David Newby, profesor kardiologi dari British Heart Foundation Professor.

Halaman:

Editor: Alamsyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x