Dilema antara Resign atau Bertahan Kerja, Yuk Pahami Hal Ini

- 2 Maret 2021, 06:32 WIB
Ilustrasi kalut, terombang ambing/Istimewa rollbanner
Ilustrasi kalut, terombang ambing/Istimewa rollbanner /

ARAHKATA - Ada banyak faktor yang bikin seseorang betah kerja di suatu perusahaan, misalnya gaji, tunjangan, rekan kerja atau suasana kantor.

Setiap perusahaan punya nilai lebih dan kurangnya. Tergantung kondisi dan faktor tertentu.

Resign menjadi sebuah dilema bagi seseorang yang dinilai masih bingung antara ingin keluar karena tidak betah, atau bertahan karena mencari pekerjaan tak mudah.

Baca Juga: Mulai 1 Maret 2021Pengguna Laptop ROG dan ZenBook dapat ASUS VIP Perfect Warranty

Mau resign takut, gak resign hati jadi kalut

Nah, ini lho ada beberapa hal yang cuma dirasakan oleh karyawan yang bingung harus keluar atau bertahan.

1. Sudah bosan dengan suasana kantor yang begitu-begitu saja

Umumnya, seseorang ingin resign karena merasa jenuh. Suasana kantor yang gitu-gitu saja, ditambah gak ada kejelasan soal jenjang karier di masa depan.

Atau pekerjaan saat ini sama sekali gak menantang sehingga potensimu tidak berkembang. Akhirnya kamu jadi kehilangan passion dan rasa cinta pada pekerjaan.

2. Karena semangat kerja hilang, kamu jadi sering menunda pekerjaan

Rasa bosan dan passion yang semakin hilang berimbas pada pekerjaanmu yang sering di tunda-tunda.

Baca Juga: Penyempurnaan UU Pelayanan Publik Masuk Daftar Prolegnas

Kamu sering mengulur waktu kalau tugas kantor tidak terlalu mendesak. Soalnya semangatmu selalu menguap entah kemana.

Sebenarnya kamu tahu itu salah, tapi hati tidak bisa menyangkal kalau sudah tidak nyaman dengan pekerjaan saat ini.

3. Rutinitas kantor bikin kamu malas bekerja

Pergi kerja, absen, meeting lalu pulang. Kebiasaan itu terus berulang dan bikin kamu suntuk. Pundak semakin berat jikalau mengingat pekerjaanmu yang tidak ada habisnya.

Untuk melegakan pikiran, kamu sering curhat sama teman perkara dirimu yang tidak betah dan ingin resign, mengingat betapa membosankannya pekerjaanmu sekarang.

4. Iseng kirim lamaran ke perusahaan lain dengan harapan mendapatkan pekerjaan baru

Mengandalkan peruntungan, kamu mulai iseng-iseng masukin lamaran di beberapa perusahaan. Kenapa iseng-iseng karena kamu masih dilema harus resign atau bertahan di perusahaan yang sekarang.

Baca Juga: Awas, Bahaya Sering Minum Teh

Walau iseng, kamu tetap berharap ada perusahaan yang tertarik untuk melakukan panggilan wawancara.

5. Terjebak antara kondisi 'butuh' dan 'betah' yang bikin galau

Meskipun suasana kantor tidak kondusif, kamu berusaha keras untuk bertahan.

Ada sesuatu yang mengganjal dan bikin kamu berat mengundurkan diri.
Contohnya tanggung jawab keluarga, cicilan dan kebutuhan.

Kamu terjebak pada kondisi yang pelik. Rasanya ingin egois tapi mengingat kondisi finansial yang belum stabil, malah bikin kamu bingung harus mengundurkan diri atau tidak.

6. Dalam hati berharap agar dapat panggilan kerja sehingga bisa pindah secepatnya

Karena kondisi yang rumit tadi, kamu memutuskan untuk bertahan sambil menunggu lamaran yang telah dikirim membuahkan hasil.

Baca Juga: Cara Jitu Membangun Komunitas Tetap Aktif di Masa Pandemi

Semoga saja ada perusahaan yang tetarik sehingga kamu bisa pindah kerja secepatnya.

Harapan tadi jadi keyakinan kalau kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan layak.

Walaupun pekerjaanmu berat dan melelahkan, ingatlah untuk menyelesaikannya dengan baik.

Kamu boleh saja resign, tapi dengan cara yang elegan sehingga tak meninggalkan kesan buruk di tempat kerja sebelumnya.***

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x