Network
ARAHKATA - Pemerintah Indonesia mulai menggunakan vaksin AstraZeneca untuk melawan Covid-19. Namun sebelum digunakan untuk masyarakat, vaksin ini masih dalam uji coba lanjutan.
Namun sebelum dikirim ke Indonesia, vaksin AstraZeneca telah lebih dulu diuji coba di negara asalnya. Melansir dari openaccessgovernment.org, vaksin Oxford dan AstraZeneca terbukti pada Tahap Tiga, tahap terakhir uji klinis, 70,4% efektif melawan Covid-19. Terutama bila dosis diberikan dengan dua belas minggu. Dan satu dosis saja memiliki efisiensi 76%, selama tiga bulan.
Dr Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, menjelaskan, yang terbaik yang pernah pihaknya lakukan adalah campak, yang efektif 97 hingga 98 persen.
Baca Juga: Modifikasi Genetik dalam Vaksin AstraZaneca, Ampuh Lawan Covid-19
"Itu akan luar biasa jika kita sampai di sana. Saya tidak berpikir kami akan melakukannya. Saya akan menerima 70, 75% vaksin yang efektif," katanya.
Sistem kekebalan membutuhkan waktu 14 hari setelah vaksinasi untuk menghancurkan sel yang terinfeksi Covid-19, sementara antibodi dihasilkan dalam 28 hari setelah injeksi kedua. Beberapa efek samping merupakan bukti bahwa tubuh memproses informasi yang diberikan oleh vaksin untuk membuat perisai pelindung.
Berikut efek yang dialami setelah menerima vaksin AstraZeneca:
1. Nyeri, nyeri, hangat, kemerahan, gatal, bengkak atau memar di tempat suntikan diberikan
2. Umumnya merasa tidak enak badan
3. Merasa lelah
4. Menggigil atau merasa demam
5. Sakit kepala
6. Mual
7. Nyeri sendi atau nyeri otot
Baca Juga: Cara Meninggalkan Grup WhatsApp Tanpa Diketahui Anggota Lain
Dan beberapa efek samping yang kurang umum tetapi masih mungkin adalah:
1. Merasa pusing
2. Nafsu makan menurun
3. Sakit perut
4. Kelenjar getah bening membesar
5. Keringat berlebihan, kulit gatal atau ruam.***
