ARAHKATA - Iritasi pada kulit bayi jauh lebih mudah terjadi dibandingkan pada kulit orang dewasa.
Iritasi ini disebabkan karena kulit bayi jauh lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar dan benda-benda baru yang menyentuhnya.
Salah satu ciri iritasi kulit pada bayi yang mudah dikenali adalah warna kulit kemerahan dan ruam.
Baca Juga: Jelang Arus Balik Mudik, Presiden Jokowi Sampaikan Hal Ini
Bagian tubuh bayi yang sangat rentan mengalami iritasi kulit adalah bokong, paha dan lipatan-lipatan kulit.
Orang tua dapat mengatasinya agar iritasi pada kulit bayinya tidak semakin parah.
Berikut 4 cara mengatasi iritasi kulit pada bayi yang dikutip ARAHKATA dari buku Mengenali dan Memahami Berbagai Gangguan Kesehatan Anak pada Rabu, 4 Mei 2022.
Baca Juga: Sebanyak Satu Juta Lebih Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh
1. Hindari pemakaian popok yang terlalu ketat
Hindari penggunaan popok sintetis atau pospak dan celana berlapis plastik selama mengalami peradangan.
Gantilah dengan menggunakan popok kain yang tipis dan lembut serta menyerap keringat.
Bilas daerah sekitar kemaluan hingga daerah bokong setiap kali bayi selesai buang air kecil atau besar dengan sabun lembut khusus bayi.
Baca Juga: Kemenkes: Waspada Hepatitis Akut pada Anak
Setelah itu keringkan dengan handuk lembut yang ditepuk-tepukkan.
2. Lakukan kompres
Daerah lipatan yang mengalami radang dan warna kemerahan dapat dikompres dengan waslap yang dibasahi air.
Hindari pemakaian bedak untuk sementara waktu dan rutinlah periksa daerah lipatan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta di Lebaran Kedua, BMKG: Sebagian Diguyur Hujan
Jika terdapat keringat segera seka perlahan, kemudian keringkan dengan handuk atau tisu yang lembut.
Gunakan pakaian yang longgar dan tipis serta menyerap keringat seperti katun.
3. Beri pelembab
Kulit kering dan berisik dapat diberikan krim pelembab khusus bayi kecuali bagian kulit kepala setiap selesai mandi.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sambut Baik Antusiasme Masyarakat yang Mudik
Sementara itu hindari penggunaan produk kosmetika bayi yang mengandung pewangi ke daerah kulit yang bermasalah.
Hal ini karena pewangi dapat menimbulkan masalah lebih lanjut dan terasa perih pada kulit.
Gunakan sabun atau sampo khusus dengan pH seimbang sehingga aman pada kulit terutama area iritasi.
Baca Juga: Masker Tetap Dipakai Saat Lebaran Demi Cegah COVID-19
4. Hindari salep kulit
Hindari penggunaan salep, krim atau minyak apapun di bagian kulit yang meradang, apalagi jika ada kelainan kulit merah dan basah.
Segera meminta bantuan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan langsung jika iritasi masih terus berlanjut.***