Awas! Hindari Kesalahan Saat Menyimpan Telur

- 6 Mei 2022, 22:47 WIB
Telur
Telur /pixabay/stevepb

ARAHKATA - Telur memang sudah tak asing lagi bagi kita, sebagai sumber protein selain daging hewani kita dapat menyajikan dengan beragam cara.

Mulai dari merebus telur, menjadikannya bagian salad, sandwich hingga menjadi pelengkap di nasi goreng atau mi instan.

Tetapi tahukah kamu? Bahwa menyimpan telur itu tak sembarang lho, ada tata cara yang membuat kondisi telur tetap dapat segar dah menyehatkan.

Baca Juga: KKP Berhasil Gagalkan Jual Beli Telur Penyu di Media Sosial

Supaya telur demi menghindari perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan orang yang memakannya menjadi sakit.

Berikut 7 kesalahan yang umum dilakukan orang saat menyimpan telur dikutip Arahkata dari Layanan Keamanan dan Inspeksi Makanan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) Jumat, 6 Mei 2022:

1. Membeli telur yang tidak disimpan dengan benar

Saat berbelanja telur, pastikan telur yang Anda beli disimpan dengan benar di toko.

Telur disimpan di bagian berpendingin di toko bahan makanan karena bakteri apa pun yang ada dalam telur dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu kamar.

Baca Juga: Bunda! Yuk Bikin Telur Dadar Ala Rumah Makan Padang

Tetapi kecil kemungkinannya untuk berkembang biak jika dalam suhu dingin.

Selanjutnya, usahakan untuk memilih telur Grade A atau AA dengan cangkang yang bersih dan tidak pecah.

Saat membeli produk telur, carilah wadah yang tertutup rapat.

2. Tidak mendinginkan telur setelah sampai di rumah

Setelah membeli telur dari toko kelontong setempat atau melalui jasa pengiriman,

Kamu perlu segera mendinginkannya. Selain itu, setelah telur didinginkan, maka harus tetap seperti itu.

Baca Juga: Biar Gak Bosan Diceplok Terus, Coba 5 Resep Olahan Telur ini!

USDA mencatat, telur dingin yang ditinggalkan pada suhu kamar dapat memfasilitasi pergerakan bakteri ke dalam telur.

Akibatnya, hal tersebut meningkatkan pertumbuhan bakteri salah satunya Salmonella yang dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut.

3. Tidak mengatur kulkas dalam suhu yang tepat

Telur tidak hanya perlu didinginkan secepatnya, tetapi juga perlu didinginkan pada suhu yang tepat.

Pastikan lemari es Anda disetel pada suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah, dan simpan telur di dalam kartonnya.

Telur juga harus disimpan di bagian terdingin dari lemari es, dan tidak disimpan di bagian pintu, yang cenderung lebih hangat.

Baca Juga: 5 Resep Olahan Telur, Praktis dan Enak!

4. Mencuci telur

Mencuci telur tidak diperlukan karena bisa meningkatkan risiko kontaminasi pada pangan ini.

Lebih khusus lagi, ketika telur dicuci, airnya bisa masuk ke dalam telur melalui pori-pori di cangkangnya.

Selain itu, tidak ada alasan untuk mencuci telur, karena setiap telur sudah memiliki lapisan pelindung.

5. Menggunakan telur retak

Bakteri dapat masuk ke telur melalui retakan pada cangkangnya, sehingga Anda tidak boleh membeli atau memasak telur yang retak, meskipun retakannya sangat kecil.

Baca Juga: Ini Pentingnya Telur untuk Bayi

Jika kamu melihat satu atau dua telur pecah dalam perjalanan pulang dari toko kelontong, lkamu masih bisa menyelamatkan isinya.

Cukup pecahkan telur yang retak ke dalam wadah bersih, tutup rapat, simpan dalam lemari es, dan gunakan telur dalam waktu dua hari.

6. Membiarkan telur terlalu lama

Meskipun Anda mungkin ingin menyiapkan semua bahan makanan jauh sebelum Anda berniat memasaknya, pastikan Anda tidak menyimpan telur dari lemari es selama lebih dari dua jam.

Baca Juga: Olahan Telur Memang Nikmat, Tapi...

7. Membekukan telur

Ada banyak makanan yang dapat Anda bekukan, tetapi membekukan telur utuh atau hanya kuningnya bukanlah hal yang disarankan.

Membekukan telur mentah akan merusak cangkangnya.

Sementara membekukan kuning telur mentah membuatnya tidak dapat digunakan dalam resep.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x