ARAHKATA - Pernahkah kamu mendengar di sebuah berita bahwa seorang atlet alami henti jantung saat bertanding ataupun usai melakukan olahraga sedang maupun berat?
Sedikit banyaknya mungkin dari kita penasaran, sebenarnya apa sih yang mengawali berhentinya kerja jantung pada manusia?
Dr. Rerdin Julario, SpJP(K), Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia dan Intervensi dari Mayapada Hospital Surabaya mengatakan bahwa henti jantung disebabkan oleh aritmia.
Baca Juga: WNA AS Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Batur, Diduga Serangan Jantung
"Aritimia atau gangguan irama jantung adalah gangguan pada sistem kelistrikan jantung," ucap Rerdin dalam keterangan tertulis resminya dikutip Arahkata Jumat, 27 Mei 2022.
"Hal itu menyebabkan denyut jantung menjadi lebih lambat (bradikardi), lebih cepat (takikardi), atau tidak beraturan."
"Denyut jantung dikendalikan oleh sistem kelistrikan sehingga dapat berdenyut dengan irama yang teratur," sambungnya.
Baca Juga: Cara Jitu Tekan Lonjakan Kolesterol di Momen Lebaran, Gegah Risiko Serangan Jantung
Jadi, seseorang dapat jatuh dan meninggal dalam waktu yang singkat apabila salah penanganan ketika henti jantung maupun terlambat memperoleh pertolongan medis.
Normalnya, jantung manusia akan berdenyut 60–100 kali/menit.