Network
ARAHKATA - Makin banyak jenis olahan kopi kekinian yang semakin populer di kalangan kaum milenial dan Gen Z.
Mulai dari kopi yang sekedar dicampur susu, gula aren, boba hingga cincau ataupun variasi menu lainnya.
Kopi sendiri merupakan jenis minuman yang sesungguhnya memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Kopi Bisa Diminum Rutin, Asalkan...
Seperti kata ahli gizi dari Mayapada Hospital Kuningan, Ika Setyani dalam keterangannya ia membeberkan kopi mempunyai khasiat untuk badan.
"Kopi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain bisa mengurangi gangguan fungsi otak, risiko diabetes tipe 2, menurunkan risiko kanker, melindungi hati, sampai mencegah depresi,” kata Ika dalam keterangan resminya dikutip Arahkata Selasa, 31 Mei 2022.
Dilansir juga dari Fat Secret, dalam secangkir (240 ml) kopi hitam mengandung 2 kalori, lemak 0,05 gram, karbohidrat 0,09, dan protein 0,28 gram, kandungan gula dan serat 0 gram.
Baca Juga: Berapa Lama Efek Kopi Agar Mata Tetap Melek? Simak Penjelasannya!
Menimang banyaknya bahan campuran di dalamnya, masih amankah untuk meminum kopi?
“Kopi sebenarnya sehat, tapi terkadang bahan campuran di dalamnya yang kerap membuat kopi jadi berkurang khasiatnya, dan mungkin berbahaya,” tutur Ika.
Berikut beberapa kiat untuk menyajikan kopi sehari-hari menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Hari Kopi Nasional, Kementan Ajak Tingkatkan Sinergi Pembangunan
1. Kurangi gula
Salah satu masalah yang kerap muncul ketika minum kopi adalah penambahan gula yang cenderung berlebihan untuk satu cangkir kopi.
Anjuran Kementerian Kesehatan, konsumsi gula maksimal adalah 50 miligram atau 4 sendok makan per hari.
“Semua makanan yang Anda makan itu juga mengandung gula, dan itu juga masuk dalam hitungan angka kecukupan gizi," imbuh Ika.
Baca Juga: Kopi Asal Papua Ini Siap Go Internasional
Ia juga menambahkan gula yang ada di nasi atau karbohidrat lain juga termasuk dalam hitungan total 4 sendok makan gula per hari.
2. Minum kopi sehabis makan
Walaupun pahit, kopi mengandung asam. Meski tingkat keasaman umumnya berkisar pada pH 5 dan aman dikonsumsi.
Nyatanya menikmati kopi saat perut tidak terisi tidak dianjurkan.
Baca Juga: Diklaim Kopi Terkuat di Dunia, Ini Fakta 'Death Wish Coffee'
“Minum kopi harus setelah makan. Minum kopi sebelum makan bisa meningkatkan kadar asam lambung yang bersifat korosif," beber Ika.
Ia lanjut menjelaskan saat belum menyantap makanan apapun asal lambung akan meningkat, asamnya akan makin naik jika ditambah mengonsumsi kopi.
3. Secangkir sehari
Lalu, berapa banyak kita dapat minum kopi dalam sehari?
Baca Juga: Begini Kesalahan Saat Minum Kopi yang Tak Disadari
“Kopi itu mengandung kafein tinggi dan sifatnya diuretik (mengeluarkan cairan tubuh) yang ditandai dengan sering buang air kecil,” katanya.
Sementara, meneguk kopi terus-menerus, apalagi tak diimbangi dengan minum air putih yang cukup akan membuat tubuh rentan dehidrasi.
Sebuah studi menyebutkan bahwa asupan maksimal kafein per hari adalah 400 mg.
Baca Juga: Ini Lho, Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Kopi bagi Kesehatan
“Ingat juga bahwa kafein itu bukan cuma ada di kopi, tapi juga ada di teh, cokelat, minuman energi, sampai minuman soda. Itu juga harus dihitung sebagai caffein intakes per hari," jelas Ika.
4. Jangan tambahkan krimer
Krimer memang akan membuat sensasi kopi menjadi lebih creamy dan nikmat untuk sebagian orang, tapi ingatlah krimer juga memiliki lemak yang tinggi.
“Krimer itu ‘isinya’ lemak. Jadi ketika banyak pakai krimer di kopi, lemaknya semakin banyak juga yang masuk ke tubuh," kata Ika.
Baca Juga: Simak! Segini Batas Wajar Minum Kopi dalam Sehari
Dalam 1 sendok teh kopi krimer bubuk mengandung 11 kalori dengan kandungan lemak 0,71 gram.
Dilain sisi kebutuhan lemak lima sendok makan (67 gram) per hari.
“Ini total per hari ya, sedangkan biasanya orang pakai krimer rata-rata lebih dari satu sendok teh, dan makanan mereka sudah tinggi lemak, jadi hati-hati lah,” tegas Ika.
Baca Juga: Kopi Hingga Emas 3 Kilogram Ini Daftar Hadiah untuk Greysia-Apriyani
Tetap ingin nikmati kopi dengan nuansa creamy? Bisa lebih sehat ganti krimer dengan susu non-fat, susu low-fat, susu kedelai, atau susu almond.***
