Network
ARAHKATA - Waktu pertama kali bayi baru lahir biasanya terdapat perubahan warna pada feses.
Perubahan warna feses bayi seringkali membuat orang tua merasa bingung bahkan khawatir dengan masalah pencernaan bayi.
Padahal, perubahan warna pada feses bayi bisa menjadi tanda untuk mengetahui kesehatan bayi.
Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Berikut Saat Bayi Mogok Menyusu
Perubahan fese bayi juga dapat dijadikan salah satu tanda gejala terkait kondisi tertentu yang harus segera mendapatkan penanganan medis.
Berikut ini adalah perubahan warna feses pada bayi baru lahir dikutip Mayo Clinic, Selasa 31 Mei 2022.
1. Hitam atau hijau tua.
Pada bayi baru lahir, feses pertama yang dikeluarkan akan berwarna hitam atau hijau gelap.
Baca Juga: 5 Manfaat Murbei untuk Kesehatan, Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka!
Tekstur fese biasanya lembek atau bahkan lengket. Jenis kotoran ini dikenal sebagai mekonium.
Ini adalah jenis kotoran yang wajar, feses ini mengandung sel kulit mati, lendir dan cairan ketuban.
2.Kuning hijau.
Saat bayi sudah mengonsumsi ASI, perlahan mekonium akan berubah menjadi warna kuning-hijau.
Baca Juga: Jadikan Kamar Mandi Tetap Wangi dengan 2 Bahan Ini!
3.Kuning.
Perlahan-lahan semakin bertambah hari dimana bayi menyusu lebih banyak, feses akan berubah menjadi kuning yang lembek dan terlihat seperti mustard.
4.Kuning atau cokelat.
Jika bayi diberikan tambahan sufor, warna feses bayi mungkin akan menjadi kuning atau coklat kehijauan.
Penting bagi orang tua untuk mengetahui ciri feses yang membutuhkan layanan kesehatan agar dapat ditangani segera.
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi Bagi Wanita, Bisa Fatal JIka Dibiarkan!
Berikut ciri feses yang perlu diwaspadai dan membutuhkan penananganan segera:
1. Feses masih terus berwarna hitam meskipun sudah melewati beberapa hari dari hari kelahirannya.
2. Feses berwarna merah bahkan berdarah
3. Putih
4. Konsistensi buang air berubah menjadi lebih sering dan luar biasa berair
5. Buang air menjadi dangat jarang dari biasanya,keras, dan bayi terlihat sulit untuk mengeluarkan kotorannya saat buang air besar.
Dengan mengetahui konsistensi warna dan frekuensi buang air besar bayi, orang tua dapat lebih mewaspadai kesehatan bayinya,***
