Samakah Kejang Demam dan Epilepsi?

- 23 Februari 2024, 15:37 WIB
Ilustrasi epilepsi atau kejang-kejang
Ilustrasi epilepsi atau kejang-kejang /Pixabay/

Sebaliknya, epilepsi alias ayan adalah gejala kejang yang disebabkan oleh gangguan arus listrik di otak. Kejang akibat penyakit ini bisa terjadi secara berulang dan bisa muncul tanpa ada demam.

Kedua kondisi ini sama-sama bisa menyerang anak, tapi kejang demam umumnnya menyerang anak berusia 6 bulan hingga 6 tahun. Risiko kejang biasanya akan berkurang seiring bertambahnya usia.

Sedangkan epilepsi adalah jenis penyakit yang bisa menyerang siapa saja tanpa ada batas usia.

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban, Malam Penuh Berkah dan Ampunan

Epilepsi bisa terjadi pada anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Epilepsi pada anak-anak bisa terjadi pada jangka panjang atau tidak terpaut dengan pertambahan usia.
Membedakan keduanya juga bisa dilihat dari gejala yang muncul.

Kejang demam adalah kondisi yang ditandai dengan demam dan kejang singkat. Kejang demam sederhana biasanya hanya berlangsung selama kurang dari 15 menit dan tidak akan terjadi lagi dalam waktu 24 jam.

Saat kejang muncul, tubuh anak mengalami hentakan pada seluruh bagian tubuh. Selain itu, ada juga yang disebut dengan istilah kejang demam kompleks.

Baca Juga: Rahasia Cinta Abadi, Memahami 5 Bahasa Cinta

Pada kejang demam kompleks, durasi kejang biasanya akan lebih lama, yaitu lebih dari 15 menit. Selain itu, demam biasanya akan berulang dalam jangka waktu 24 jam. Gerakan pada kejang ini biasanya akan dimulai dari satu bagian tubuh, baru kemudian menjadi lebih dahsyat dan memengaruhi hampir seluruh bagian tubuh.

Sementara kejang pada epilepsi biasanya juga dibarengi dengan gejala lain. Namun, kejang pada pengidap epilepsi mungkin akan saling berbeda, tergantung pada bagian otak yang mengalami gangguan.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah