Network
ARAHKATA - Penampilan bagi kebanyakan orang adalah sesuatu yang cukup penting, kepercayaan diri akan meningkat seiring dengan penampilan yang baik pula dalam suatu kondisi.
Berkaitan dengan penampilan ada satu elemen yang punya nilai lebih jika kita memilikinya. Adalah gigi, yang jika terlihat putih, bersih dan rapih maka si pemilik tentu akan merasa percaya diri ketika harus berinteraksi.
Untuk mendapatkan penampilan gigi yang baik tak jarang orang menggunakan gigi palsu, dan yang perlu diketahui adalah bagaimana menjaga gigi palsu agar tetap kuat melekat. Pasalnya jika tidak diperhatikan dengan baik dalam memakainya maka sangat mungkin untuk terlepas.
Baca Juga: Inspirasi Menu Arisan Kekinian, Perpaduan Cita Rasa Tradisional dan Modern
Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, Hogident sebagai produk lokal dalam perawatan gigi menghadirkan perekat gigi palsu dengan ketahanan hingga 20 jam. Dengan begitu maka pengguna akan merasa nyaman dan percaya diri tanpa cemas gigi akan lepas.
Produk ini juga diklaim telah memiliki sertifikat halal, dan mendapatkan ijin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sehingga tidak ada lagi keraguan bagi para pengguna yang peduli dengan kehalalan dan keamanan suatu produk.
Dengan perekat yang kuat, produk ini mencegah partikel makanan masuk ke celah gigi tiruan, sehingga pengguna dapat menikmati makanan kegemaran tanpa khawatir.
Baca Juga: Desak Presiden Jokowi Teken Perpres Media Sustainability, Erix Tulis Buku Publisher Rights
"Kami dengan bangga menghadirkan produk lokal pertama di Indonesia, Hogident sebagai solusi tepat bagi Anda yang menginginkan perekat gigi palsu yang kokoh, aman, dan halal. Kami memiliki keyakinan bahwa Hogident akan membawa senyuman yang lebih percaya diri dan membantu meningkatkan kualitas hidup para pengguna gigi palsu di Indonesia," kata Michael Hendra Kusuma, CEO Hogident kepada Arahkata, Rabu 21 Februari 2024.
Soal kualitas, produk ini diketahui telah melalui uji kualitas dan keamanan dalam memenuhi standar internasional serta telah mendapatkan ijin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).***
