KPK: Ade Yasin Resmi Tersangka, Dijebloskan di Rutan Polda Metro Jaya

28 April 2022, 13:06 WIB
Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin mengenakan rompi tahanan KPK dan diborgol usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis 28 April 2022 dinihari WIB. /Antara/Indrianto Eko Suwarso/

 

 

ARAHKATA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan menahan Bupati Bogor, Ade Yasin di Rutan Polda Metro Jaya, Kamis 28 April 2022.

Ade Yasin atau Ade Munawaroh Yasin yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) ditahan usai diperiksa intensif dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan pada Pemkab Bogor.

Ade Yasin bersama tujuh orang lainnya ditahan KPK, yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus yang sama.

 Baca Juga: KPK Tangkap Tangan Bupati Bogor Ade Yasin Terkait Suap

Ketujuh orang itu merupakan pejabat dan ASN pada Pemkab Bogor serta dari pihak BPK perwakilan Jawa Barat.

Ade Yasin dan tujuh orang tersangka lainnya bakal mendekam di sel tahanan masing-masing untuk 20 hari pertama.

“Terhitung sejak tanggal 27 April 2022 sampai dengan 16 Mei 2022,” tutur Ketua KPK, Firli Bahuri saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dilansir ANTARA dikutip ArahKata.com Kamis, 28 April 2022 dini hari.

 Baca Juga: Ade Yasin Suap Auditor BPK 1,9 Miliar Demi Raih Predikat WTP

Selain Ade Yasin, tujuh orang lainnya yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan pada Pemkab Bogor.

Yakni Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor, MA; Kasubdit Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor, IA; dan PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, RT sebagai tersangka pemberi suap.

Sementara tersangka penerima suap yakni empat pegawai BPK perwakilan Jawa Barat berinisial ATM, AM, HNRK, dan GGTR.

 Baca Juga: Ade Yasin Tegas Larang ASN Terima Parsel Sebelum Ditangkap KPK

Para tersangka kemudian ditahan di tiga rutan berbeda untuk 20 hari pertama mulai 27 April 2022 sampai 16 Mei 2022.

Tersangka MA dan IA ditahan di Rutan KPK pada Kavling C1; RT dan AM ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK; sementara tersangka ATM, HNRK dan GGTR ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur.

“KPK prihatin masih adanya kepala daerah sebagai pejabat publik yang tidak memegang teguh amanah rakyat dalam mengelola anggaran negara,” pungkas Firli.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler