ARAHKATA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 24 orang terduga teroris.
Densus 88 katakan penangkapan itu diduga pendukung kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Densus 88 Antiteror Polri menangkap 24 tersangka teroris kelompok MIT Poso dan ISIS," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Jakarta, dilansir ANTARA dikutip ArahKata.com Senin, 15 Mei 2022.
Baca Juga: Survei: 68,7 Persen Responden Yakin Kejagung Tuntaskan Kasus CPO
Ramadhan menyebutkan, penangkapan ke 24 tersangka itu berlangsung pada hari Sabtu, 14 Mei 2022 di tiga provinsi, yakni Sulawesi Tengah, Bekasi (Jawa Barat), dan Kalimantan Timur.
Disebutkan pula sebanyak 22 orang ditangkap wilayah Sulawesi Tengah yang menjadi basis MIT Poso.
"Sebanyak 22 (ditangkap) di Sulteng, satu di Bekasi, dan satu di Kaltim," kata Ramadhan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Amerika Serikat Jaga Perdamaian di Indo-Pasifik
Ramadhan tidak menjelaskan lebih detail terkait dengan identitas para tersangka tersebut, serta keterlibatan mereka dalam kelompok teroris tersebut.
Sementara itu, anggota kelompok MIT Poso yang masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO) berjumlah dua orang, setelah tewaskan Suhardin alias Hasan Pranata pada hari Rabu, 27 April 2022.
Suhardin tewas dalam operasi penyergapan yang dilakukan oleh Satgas Madago Raya.
Baca Juga: Saingi Tesla, Volkswagen Siap Produksi 800 Ribu Mobil Listrik Tahun Ini
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Rudy Sufahriadi meminta kepada dua DPO MIT Poso yang tersisa segera menyerahkan diri.
Menurut Rudy, Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya memberikan kesempatan kepada dua DPO MIT Poso untuk menyerahkan diri secara baik ke Polri maupun TNI.***