Ini Kronologis Terjadinya Bom Bunuh Diri Katedral Makassar

- 28 Maret 2021, 17:26 WIB
Ilustrasinya ledakan bom
Ilustrasinya ledakan bom /ARAHKATA/


ARAHKATA- Mabes Polri membeberkan sejumlah kronologi lengkap terkait ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 sekitar Pukul 10.28 WITA.

Fakta kronologi ini dituturkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konfrensi pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Kejadian itu bermula seusai para jemaat gereja menggelar misa palma kedua. Saat itu, pelaku memaksa memasuki pelataran parkir gereja.

"Jadi pada awalnya memang pelaku yang diduga menggunakan roda dua ini dia akan memasuki pelataran maupun gerbang Gereja Katedral yang kebetulan jam tersebut sudah selesai kegiatan Misa Palma," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono.

Menurut Argo kedua pelaku ini sempat mendapat peringatan besar dari pihak keamanan gereja. Sayangnya, saat itu, situasi mendadak lengah mengingat sejumlah jemaat yang tersisa seusai misa palma keluar dari pintu depan gereja tepat dimana kedua pelaku pengeboman berada.

"Kemudian mungkin karena melihat banyak yang keluar dari gereja memang saat ini tidak full sesuai dengan protokol kesehatan kan separuh dari jemaah yang ada di gereja itu," ujar Argo Yuwono.

Menurut Argo, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor itu akhirnya berhasil menerabas pintu masuk.

"Tentunya dari 2 orang itu tadi yang mau masuk dicegah oleh sekuriti daripada gereja tersebut dan kemudian terjadilah ledakan itu," ucap Argo Yuwono.

Argo menambahkan pihak Polri memastikan bahwa kedua orang pelaku pengeboman itu telah tewas seketika dalam ledakan bom bunuh diri tersebut.

"Dari hasil informasi di lapangan bahwa ada ditemukan kendaraan yang sudah hancur dan kemudian ada beberapa potong daripada tubuh yang tentunya ini, bagian daripada pendidik dari pihak kepolisian untuk meyakinkan daripada potongan-potongan tersebut adalah milik pelaku pengeboman," ujar Argo Yuwono.

Usai ledakan tersebut, kata Argo, sekitar Pukul 10.35 WITA Polisi langsung melakukan sterilisasi lokasi. Mulai dari pembersihan puing termasuk juga pencarian barang bukti oleh Tim Puslabfor. Polisi juga telah memasang police line di arena lokasi kejadian.

Setelah itu, sekitar Pukul 11.00 WIB Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam tiba di Gereja Katedral. Disusul BKO dari sejumlah Polda di Sulawesi. 

" Dari laporan awal sekitar pukul 11 Wita polisi mendapatkan laporan bahwa ada 10 korban dan satu diantaranya tewas korban tewas tersebut dipastikan adalah pelaku bom bunuh diri. Tapi kalau sekarang sudah bertambah updatenya nanti kita jelaskan. Sementara baru itu yang bisa sampaikan," tutur Argo Yuwono.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah