Network
ARAHKATA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror Mabes Polri kembali melakukan olah TKP ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.
Dalam upaya melakukan olah tkp bom bunuh diri ini dilakukan oleh sejumlah Divisi di Mabes Polri. Mulai dari Densus 88, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, Inafis dan Puslabfor.
"Hari ini telah ditentukan rencananya nanti akan dilakukan oleh TKP lanjutan oleh tim Densus 88 untuk mendalami sejumlah Barang bukti yang tersisa di TKP," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di lokasi kejadian Senin 29 Maret 2021.
Baca Juga: Polisi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Foto Dugaan Pelaku Bom Gereja Katedral di Media Sosial
Menurut Kombes Endra Zulpan pada olah tkp di lokasi kejadian seluruh personil polisi yang terlibat masih menpcari sejumlah barang di lokasi kejadian.
Mulai dari pecahan kaca yang terdapat bercak darah, tetesan darah kering, potongan tubuh yang masih tersisa, bahkan sampai potongan rambut yang ditemukan di lokasi kejadian perkara menjadi petunjuk pihak forensik Polri.
Olah TKP tersebut dimaksudkan untuk mengantongi sejumlah fakta lain yang belum terungkap pada saat olah TKP sebelumnya.
Baca Juga: Kapolri Puji Keberanian Satpam Gereja Katedral Makassar
"Ini yang perlu diketahui oleh teman-teman media olah TKP untuk menemukan mencari kemungkinan-kemungkinan ada barang bukti yang tertinggal juga merangkai urutan kejadian sehingga nanti bisa diketahui secara jelas peran-peran daripada semua pelaku yang terlibat," ujar Kombes Endra Zulpan.
Lebih lanjut, Kombes Endra Zulpan menerangkan bahwa kunjungan Kapolri dan Panglima TNI semalam memberikan petunjuk lain terkait kasus bom bunuh diri tersebut. Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menuju ke lokasi kejadian, dengan melihat sepeda motor pelaku yang hangus terbakar.
"Kemudian kita ketahui semalam Kapolri dan Panglima TNI melakukan kunjungan melihat langsung kondisi Gereja Katedral Makassar kemudian juga melihat bekas barang bukti rangka motor yang ditemukan di sana," ucap Kombes Endra Zulpan.
Baca Juga: Kapolri Telah Kantongi Identitas Pelaku Pengeboman di Gereja Katedral Makassar
Perlu diketahui bahwa kondisi jalan di area Gereja Katedral Sulawesi Selatan mendapat pengamanan ketat dari satuan Gegana Brimob Polda Sulsel, Tim Raimas, Tim penikam Polrestabes Makassar, serta Resmob Polda Sulsel, termasuk pasukan khusus penembak jitu di sejumlah area lokasi di Gereja Katedral Makassar.
Dari TKP juga terlihat adanya batasan police line di area tersebut di sejumlah sisi Gereja Katedral ditutup sejauh 100 meter
Para pengemudi sepeda motor, maupun mobil yang melintas di arah tersebut diminta untuk memutar arah dan memilih jalan lain sebagai alternatif menuju kantor atau tujuan perjalananya.***
