Dugaan BNPT, Pasutri Pengebom Gereja Katedral Belajar Lewat Online

- 29 Maret 2021, 14:17 WIB
Foto diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang diketahui merupakan pasangan suami istri.
Foto diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang diketahui merupakan pasangan suami istri. /Jurnal Makassar/Irsal Masudi/Istimewa

Tetapi diperlukan adanya sinergitas dari semua pemangku kepentingan yang bekerja sama untuk memutus mata rantai keberadaan kaum militansi ekstrimis terorisme di Indonesia.

"Ini Sinergi tasnya dengan semua pemangku kepentingan bekerjasama tentunya TNI dengan kepolisian dengan BIN dengan BSSN, semua lembaga negara termasuk kominfo sudah menjadi agenda utama dalam mengantisipasi sebaran paham radikal intoleran di dunia maya," tutur Boy Rafli Amar.

Lebih jauh, Boy berharap adanya pengawasan yang lebih diperketat lagi pada setiap video yang dilakukan  melalui jaringan online, melalui livestreaming, atau video-video lain yang bermuatan bahan peledak untuk lebih dicermati.

Baca Juga: Sebuah Showroom Mobil Bekas di Kawasan Condet Jakarta Timur di Gerebek Densus 88

"Ini yang harus terus dilaksanakan dengan pelibatan unsur masyarakat karena masyarakat menggunakan sarana cyberspace yang tentunya harus waspada dengan kondisi yang ada di dalam dunia maya," kata Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional penanggulangan terorisme BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar memastikan bahwa Bomber atau pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar adalah pasangan suami istri. 

Hal tersebut diketahui dari hasil investigasi yang dilakukan oleh tim BNPT di lapangan.

"Saya baru selesai Rapat dengan Pak Kapolri kita membahas penegakan hukumnya dan Insyaallah hasilnya sangat bagus. Berhasil mengungkap jati diri siapa pelakunya bahwa kedua pelaku ini memiliki keterkaitan yaitu suami istri," kata Komjen Pol Boy Rafli Amar.

Baca Juga: Pengamat Intelijen Sebut Aksi Bomber di Gereja Katedral Makassar Mirip Surabaya dan Medan

Menurut Komjen Pol Boy Rafli Amar pihaknya telah mendalami bahwa pasangan pasutri tersebut memang benar beraviliasi dengan kaum militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jolo, Filipina Selatan.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah