Dugaan BNPT, Pasutri Pengebom Gereja Katedral Belajar Lewat Online

- 29 Maret 2021, 14:17 WIB
Foto diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang diketahui merupakan pasangan suami istri.
Foto diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang diketahui merupakan pasangan suami istri. /Jurnal Makassar/Irsal Masudi/Istimewa

ARAHKATA - Kepala Badan Nasional penanggulangan terorisme BNPT Komjen Boy Rafli Amar menduga kedua pelaku bom bunuh diri atau bomber di depan Gereja Katedral Makassar belajar dari online. 

Hal itu didapatkan oleh BNPT dari hasil investigasi yang dilakukan tim internal di lapangan yang menyebut bahwa adanya online training di media sosial yang diaplikasikan kepada pelaku bom yang diduga adalah pasangan suami istri tersebut.

"Ada informasi ini juga berkaitan dengan online training di media sosial yang dikembangkan oleh mereka jadi mereka mengembangkan tata cara pembuatan bahan peledak melalui daring atau online. Jadi orang awam yang tidak mengerti soal mechanical pun bisa paham bagaimana caranya membuat bahan peledak berdaya kekuatan tinggi lewat online," kata Kepala Badan Nasional penanggulangan terorisme BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan, Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: BNPT Pastikan Ada Tersangka Lain sebagai Otak Peledakan Bom di Gereja Katedral Makassar

Mantan Kapolda Banten ini menerangkan bahwa dalam kelas online training di media sosial itu langsung di di ajarkan oleh narasumber yang pernah berlatih di kelas mancanegara.

Narasumber itu diketahui adalah bagian dari kelompok militansi berideologi agama tertentu. Dari narasumber itu juga menerangkan rujukan bagaimana komposisi yang benar dari sejumlah bahan peledak yang akan digunakan dalam bom rakitan tersebut.

"Ada beberapa narasumber senior mereka yang pernah berlatih di luar negeri bahkan mancanegara ini bisa seperti ini. Jadi ideologi ini terus dikembangkan oleh kelompok-kelompok radikal terorisme. Jadi kita sama-sama mencegah. Selain penanaman ideologi yang salah, mereka juga dibekali oleh sejumlah keterampilan salah satunya melakukan perakitan bom," tutur Boy Rafli Amar.

Baca Juga: BNPT Pastikan Bomber Gereja Katedral Makassar Pasutri

Mantan Kapolda Papua tersebut menambahkan dalam pemberantasan kelompok penyakit anti ekstrimis terorisme tidak bisa dihentikan oleh pihak BNPT.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x