Bom Katedral, Giliran Rumah di Sukabumi Digeledah Densus 88 dan Polisi

- 30 Maret 2021, 12:44 WIB
Kapolda Metro Jaya saat konferensi pers penggerebakan terduga teroris di Jakarta dan Bekasi, Senin 29 Maret 2021
Kapolda Metro Jaya saat konferensi pers penggerebakan terduga teroris di Jakarta dan Bekasi, Senin 29 Maret 2021 /PMJ News/Yenni/

ARAHKATA - Tim kepolisian dan Densus 88 bukan penggeledahan sebuah rumah di Sukabumi Jawa Barat. Di rumah tinggal ini polisi juga mengamankan pemilik rumah berinisial BS yang ditangkap aparat Densus 88 di Jakarta.

BS (43) juga secara bersama-sama ZA(37), HH (56), AJ (46) mengarahkan L dan EA pasangan suami istri bomber di Gereja Katedral Makassar. Mulai dari memberikan video tutorial pembuatan bahan peledak dan menyediakan komposisi bahan peledak.

Baca Juga: Budi Mulyawan Siap Maju Jadi Ketum PDI Perjuangan

Dari keempat pelaku lainnya yang terlibat dalam ledakan bom di Gereja Katedral Makassar mereka menggunakan kode takjil.

Takjil sendiri diperuntukkan untuk mengisaratkan adanya pencampuran bahan peledak sampai menghasilkan bom dengan kekuatan ledakan besar.

"Peran BS adalah mengetahui pembuatan Handak dan cara membuat Handak menyampaikan kepada saudara AJ terkait dengan takjil mereka mengistilahkannya dengan istilah takjil setelah dicampurkan akan menghasilkan bom dengan ledakan besar. BS juga kerap berkoordinasi dengan HH," kata Polda Metro Jaya Irjen Fadil Imran wartawan Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Karya Baru Baekhyun EXO Pecahkan Rekor Baru

Sejumlah Barang bukti yang berhasil dibawa oleh petugas Kepolisian, lain adalah topi bertuliskan alumni 212 kaos bergambar Habib Rizieq serbuk arang paralon kabel golok aceton cair, handphone milik BS.

Untuk profesi dari BS diketahui sebagai Messenger atau pengirim barang di restoran.

BS juga diduga memiliki riwayat pernah beberapa kali ke luar negeri untuk mempelajari tata cara mengaktifkan detonator bahan peledak. ***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x