Network
ARAHKATA - Kasus dugaan penipuan melalui aplikasi Binomo yang menyeret nama crazy rich asal Bandung, Doni Salmanan, masih terus bergulir.
Kasus yang menyeret nama Doni Salmanan ini sebelumnya masih dalam tahap penyelidikan, kini perkara tersebut sudah naik menjadi ke tingkat penyidikan.
Naiknya status perkara tersebut menandakan adanya tindak pidana atas kasus dugaan penipuan investasi bodong Binomo.
Baca Juga: Doni Salmanan Akan Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Binomo Minggu Depan
"Sudah dilakukan gelar perkara hari ini Jumat, 4 Maret 2022, dan terhadap perkara DS dinaikan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, pada Jumat, 4 Maret 2022.
Menurut Gatot, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi.
"Tujuh orang saksi pelapor, dan 3 orang saksi ahli," ujarnya.
Baca Juga: Terseret Kasus Binomo Bodong, Doni Salmanan Disemangati Sang Istri
Diketahui, sebelumnya Doni Salmanan telah dilaporkan oleh terduga korbannya kepada Bareskrim Polri pada 2 Maret 2022.
Sementara itu beberapa waktu sebelumnya, kasus penipuan investasi melalui aplikasi Binomo ini juga telah lebih dulu menyeret nama dari crazy rich Medan, Indra Kenz.
