Baca Juga: DPR Dukung Densus 88 Antiteror Sikat Habis Jaringan Teroris NII
Aswin menambahkan tujuan utama hanya ingin menurunkan pemerintah Presiden Joko Widodo sebagaimana pemerintah yang sah saat ini.
"Upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun pemilu 2024. Di antara sekian rencana tersebut, terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam (disebutkan ‘golok’) dan juga mencari para pandai besi," tuturnya.
Para anggota teroris ini diketahui dari pemetaan internal Densus 88 mengenai adanya anggota NII yang tersebar di Nusantara.
Baca Juga: Waspada! 11 Daftar Aplikasi Pencuri Data, Ada Yang Telah Diunduh 10 Juta Kali!
Ada sedikitnya 1.125 anggota kelompok teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) tersebar di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Adapun 400 di antaranya merupakan anggota aktif yang sudah dibaiat dan telah terlibat dalam kegiatan NII.
"Selebihnya nonaktif (sudah berbaiat). Namun, belum aktif dilibatkan dalam kegiatan NII, tetapi sewaktu-waktu bisa diaktifkan apabila perlu," kata Aswin.
Baca Juga: Lapas Singkawang Gagalkan Penyelundupan 42 Paket Sabu
Aswin lantas merinci dari 1.125 anggota itu tersebar di dua kabupaten di Sumbar. Sebanyak 833 orang tersebar di Kabupaten Dharmasraya dan 292 lainnya di Kabupaten Tanah Datar.