Bareskrim Polri Akan Periksa Pejabat BPOM Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

- 8 November 2022, 18:18 WIB
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto saat memberikan keterangan pers
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto saat memberikan keterangan pers /PMJ News

ARAHKATA - Warga di Tanah Air diresahkan dengan adanya kasus gagal ginjal akut secara misterius yang menyerang anak.

Kasus tersebut diduga diakibatkan oleh kandungan senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas terdapat pada obat cair atau sirup.

Terkait dengan hal tersebut, Bareskrim Polri telah menjadwalkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait dengan adanya dugaan tindak pidana dalam kasus gagal ginjal akut.

 Baca Juga: BPOM: Daftar Lengkap 69 Obat Sirup Dicabut Izin Edarnya Kasus Gagal Ginjal Akut

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pol Pipit Rismanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan undangan untuk melakukan pemeriksaan.

"Betul (surat panggilan sudah dikirim ke BPOM), Kami sudah koordinasi," kata Pipit Rismanto, pada Selasa, 8 November 2022, dikutip ArahKata.com dari laman PMJ News, Selasa, 8 November 2022.

Namun, Pipit Rismanto menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu jawaban dari pihak BPOM terkait pemanggilan tersebut.

 Baca Juga: BNN RI Gagalkan Peredaran 3 Kuintal Sabu dan 1,9 Kuintal Ganja

Selain itu, Pipit Rismanto juga belum menyampaikan secara rinci mengenai materi apa saja yang akan disampaikan dalam melakukan pemeriksaan tersebut.

"Tinggal tunggu jawaban waktu dari beberapa pejabat yang membidanginya untuk siap memberikan klarifikasi," jelasnya.

Seperti yang diketahui bersama, bahwa sebelumnya Bareskrim Polri telah menaikkan status penyelidikan dalam dugaan unsur pidana terkait kasus gagal ginjal akut ke tahap penyidikan.

 Baca Juga: Panggilan Hati Jenderal Dudung Berangkatkan Umrah 102 Pejuang Perang Seroja, Menuang Apresiasi dari PBNU

Penetapan tersebut dilakukan setelah proses gelar perkara penyidik pada Selasa, 1 November 2022 lalu.

"Hasil gelar perkara penyidik Bareskrim dan BPOM sepakat meningkatkan dari penyelidikan ke penyidikan terhadap PT Afi Pharma," tutupnya.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah