Penangkapan Teroris di Kebumen, Ken Setiawan: Mereka Membaur di Masyarakat Sembunyikan Jati Diri

- 8 Desember 2022, 15:35 WIB
Ilutrasi. Tim Densus 88 Antiteror melakukan penggerebkan teroris. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar
Ilutrasi. Tim Densus 88 Antiteror melakukan penggerebkan teroris. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar /

Usai ditangkap dan dimasukkan ke dalam mobil, Badrun tak terlihat lagi kembali ke rumahnya.

Warga mengira kalau Badrun itu diculik, karena aksi penangkapan waktunya berlangsung sangat cepet. Begitu Badrun masuk mobil langsung pergi tanpa kembali ke rumahnya.

Baca Juga: FOZ Gaungkan Gerakan Zakat Bagi Berdayakan Masyarakat

Sontak kejadian tersebut membuat geger warga Dukuh Karangtembok yang kemudian berhamburan keluar rumah.

Bahkan, istri Badrun yang mengetahui suaminya dibawa orang tak dikenal langsung syok dan menjerit.

Selang beberapa waktu usai rombongan pergi membawa Badrun meninggalkan lokasi, terlihat beberapa anggota polisi berseragam dan berpakaian preman mendatangi rumah Badrun.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Setara Institute: Butuh Kesatupaduan Langkah Penanganan Terorisme

Terlihat aparat memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi akhirnya memberitahukan pihak keluarga bahwa Muhammad Badrun dibawa Densus 88 ke Solo.

Pada pukul 13.30 hingga 17.15 WIB, tim Inavis dari Polres Kebumen melaksanakan olah TKP di rumah Badrun.

Di mata para tetangga dan warga sekitarnya, Badrun alias Haryadi alias Ramli alias Zidan dikenal bersosialisasi dan mudah bergaul, tidak ada yang menduga jika Badrun terlibat jaringan terorisme.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x