Kasus pencurian uang rakyat yang menjerat Lukas Enembe ini juga bisa dimaknai menjadi peringatan kepada seluruh birokrasi negara, agar jangan bermain-main dengan hukum dan dengan tindakan koruptif.
Bahkan, politikus Partai Demokrat itu juga disebut sebagai contoh pejabat yang ugal-ugalan.
Baca Juga: KPK Benarkan Cegah Istri Lukas Enembe ke Luar Negeri
"Tersangka LE adalah contoh bahwa tindakan pejabat publik yang ugal-ugalan mengatasnamakan apa pun, bertindak tidak disiplin sebagai penyelenggara negara, tetaplah dia harus dibawa ke ranah hukum," kata Firli Bahuri.
KPK juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Papua yang telah memberikan dukungan terhadap langkah-langkah KPK selama ini. Tidak hanya soal penangkapan Lukas Enembe, tetapi juga penanganan pejabat-pejabat lain yang bermasalah di mata hukum.
"Kami mengerti betul bahwa dukungan masyarakat Papua yang luas ini tidak lain dan tidak bukan karena kehadiran KPK adalah untuk mengamankan uang dan kekayaan negara, yang seharusnya digunakan untuk kemajuan rakyat Papua, untuk memajukan kesejahteraan rakyat Papua, dan untuk mencerdaskan kehidupan rakyat Papua serta saudara saudara sebangsa dan setanah air Indonesia,"pungkas Firli Bahuri.***