Pinjol Ilegal Jadi Motif Pembunuhan Mahasiswa UI, Polri Didesak Tindak Tegas

- 8 Agustus 2023, 11:46 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. (Foto: DPR)
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. (Foto: DPR) /

ARAHKATA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polri untuk serius memberantas pinjaman online atau pinjol ilegal yang disebut-sebut menjadi penyebab kasus pembunuhan mahasiswa UI (Universitas Indonesia) berinisial MNZ (19) oleh seniornya di kampus berinisial AAB (23).

Sahroni meminta pelaku dihukum seadil-adilnya, dan polisi perlu memberikan perhatian lebih serius atas pemberantasan pinjol ilegal.

"Miris kita sebenarnya mendengar kasus keji seperti ini. Terlebih, pelaku masih muda, berpendidikan, dan sudah pasti berakal. Jadi saya minta kasus ini diusut sampai tuntas. Di sisi lain, saya ingin menyoroti keberadaan pinjol ilegal yang semakin ke sini, semakin meresahkan masyarakat," ujar Sahroni dalam keterangannya dikutip ArahKata.com pada Senin, 7 Agustus 2013.

 Baca Juga: SDM Manufaktur 90 Persen di Indonesia Unskilled, Perlu Ditingkatkan Kompetensinya

Polisi, kata Sahroni, harus meningkatkan kinerjanya agar bisa mencegah orang berbuat nekat seperti dalam kasus pembunuhan terhadap mahasiswa UI.

"Polisi harus meningkatkan terus kinerjanya dalam memberantas oknum ini karena cara-cara penagihannya yang sangat meresahkan, dan bisa bikin orang nekat seperti yang dilakukan pelaku," ungkap Sahroni, politikus dari Nasdem ini.

Sahroni juga meminta agar polisi bekerja sama dengan OJK dan lembaga keuangan terkait untuk memberantas pinjol ilegal ini. Selain itu, polisi dan berbagai elemen masyarakat terus memberikan edukasi pada masyarakat terkait bahayanya meminjam uang lewat pinjol ilegal.

 Baca Juga: Edan! Perusahaan Pinjol jadi Sponsor Ospek Mahasiswa UIN Surakarta, Diwajibkan Unduh dan Daftar

“Saya minta Polri semakin serius memberantas pinjol ilegal yang sudah sangat membahayakan keamanan. Saya masih sering lihat iklan pinjol-pinjol ini di Instagram, bingung saya, kok masih berani berkeliaran. Berarti masih banyak korbannya. Dalam hal ini, polisi bisa bekerja sama dengan OJK dan lembaga terkait agar semuanya bersinergi,” pungkas Sahroni.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x