Marak Banyak Korban Investasi Bodong, Pengamat: Investasi Bukan untuk Cari Uang

- 14 Agustus 2023, 11:11 WIB
Ilustrasi investasi saham
Ilustrasi investasi saham /standret/Freepik

ARAHKATA - Maraknya investasi bodong di Indonesia membuat resah banyak pihak lantaran telah membuat kerugian hingga ratusan triliun rupiah.

Hal ini terjadi tidak lepas karena banyak investasi yang mengiming-imingkan return yang tinggi, sehingga banyak orang tergiur dan memasukkan uangnya ke investasi tersebut. 

Chief Economic Bahana, Budi Hikmat berpendapat bahwa banyak investasi bodong terjadi karena banyak orang salah fokus saat ingin berinvestasi.

Baca Juga: Mahasiswa di Indonesia Dorong Rektorat Sediakan Fasilitas Air Minum Isi Ulang di Kampus

Kebanyakan orang berinvestasi untuk menghasilkan uang, dan itu merupakan kesalahan. Menurutnya, fokus dari investasi sendiri seharusnya agar tidak kehilangan uang, bukan untuk menghasilkan uang.

“Investing is not to make money, dan fokusnya itu ke not to losing money,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Syailendra Capital berjudul Investasi Ala Nabi Yusuf pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Ia melanjutkan bahwa investasi merupakan sama dengan menanam keberuntungan. Terdapat tiga hal yang bisa diterapkan agar terbebas dari investasi bodong. Pertama, yang harus dilakukan sebelum berinvestasi adalah mencari jenis investasi yang aman.

Baca Juga: Rayakan HUT Ke-50, PDPI Gelar Pertemuan Ilmiah Respirasi

“Investasi menanam keberuntungan, dan yang dimaksud keberuntungan ada tiga hal. Pokoknya aman, cuannya nyaman, (dan) liquid. (Pertama, aman), maksudnya, kita taruh uang nih, fokus bahwa capital kita enggak hilang,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: YouTube Syailendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x