"Apabila masyarakat merasa terganggu, TNI akan bertindak," tegas Pangdam.
Baca Juga: Keputusan Sepihak Berbuah Dua Koalisi Pecah, Begini Peta Politik Pilpres 2024 Sekarang
Operasi penyergapan ini melibatkan tim gabungan, termasuk Satgas Tim Taipur, Satgas Yonif MR 411, dan Satgas Elang yang dipimpin oleh Mayor Inf Cosmos.
Operasi ini berlangsung selama beberapa minggu di wilayah Matoa, Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, dan berakhir pada tanggal 1 September 2023.
Tim penyergapan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata api, amunisi, peralatan, serta dokumen yang mengindikasikan aktivitas TPNPB-OPM.
"Pada operasi ini, tidak ada korban di pihak TNI," tandas Pangdam.***