Lanjut Endin, bukan hanya itu saja oknum TNI 0603 Lebak bahkan sampai bermalam dilokasi. Oknum TNI 0603 Lebak datang ke lokasi dengan memakai seragam lengkap TNI AD.terlihat dari foto amatir yang diberikan kepada kami.
Diduga kuat, oknum TNI tersebut melakukan intervensi dan melarang adanya kegiatan di perusahaan tersebut."Beberapa karyawan seperti petugas yang menjaga mesin sirkulasi, harus 'resign' karena merasa terancam dan tidak nyaman untuk bekerja," terang Endin.
Baca Juga: Kemenkes: COVID-19 Melonjak Lagi, Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster
Bahkan, salah seorang karyawan mengaku, oknum TNI itu menyita kunci kendaraan alat berat PT SBJ agar tidak beroperasi. Meskipun pada akhirnya dikembalikan setelah Puspom TNI datang ke lokasi dengan meminta keterangan dari oknum anggota TNI, termasuk Pasi Intel dan Dandim atas laporan perwakilan dari pihak manajemen PT SBJ.
Dari video amatir yang diperlihatkan kepada awak media terlihat jelas oknum TNI tersebut diduga mengancam karyawan disana dan meminta semua kegiatan di pertambangan dihentikan.
"Ini perintah Dandim perintah kita, kalau off ya off lah, mau alasannya pelebaran jalan.......," kata salah seorang oknum TNI, dalam video tersebut.
Baca Juga: Pakar BRIN Anggap Pemilu Presiden 2024 Mustahil Satu Putaran
Ketika coba dikonfirmasi di Markas Kodim 0603/Lebak, Jl. Sunan Giri No. 89, Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Senin, 11 Desember 2023, para petugas yang ditemui mengaku tidak berwenang untuk memberikan keterangan terkait hal tersebut.
Terkait aktifitas yang disangkakan oleh oknum TNI tersebut, Endin menjelaskan, itu bukan kegiatan produksi, melainkan kegiatan untuk akses jalan yang digunakan warha untuk membawa pupuk ke sawah dan ladang. "Itu tidak berkaitan dengan produksi," cetusnya.
"Mengenai keberadaan Oknum TNI 0603 Lebak yang mengganggu dan mengintervensi di lokasi penambang yang telah melakukan tindakan perampasan dan penyitaan alat berat telah dilaporkan ke PuspomTNI dan sedang berjalan proses penyidikannya," pungkas Endin.