Puluhan Pegawai RSKD Duren Sawit Keluhkan Manipulasi Dana Remunerasi

- 5 Juni 2024, 12:52 WIB
RSKD Duren Sawit yang dijadikan Anies Baswedan sebagai RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta.
RSKD Duren Sawit yang dijadikan Anies Baswedan sebagai RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta. /Twitter @aniesbaswedan/

ARAHKATA - Puluhan pegawai Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, mengeluhkan adanya manipulasi dana remunerasi yang diperoleh para pegawai.

Bahkan, puluhan pegawai yang terdiri dari dokter, perawat, dan lainnya sempat berunjuk rasa pada Senin, 3 Juni 2024 untuk mempertanyakan hak remunerasi kepada pihak manajemen rumah sakit.

Juru Bicara Pegawai RSKD Duren Sawit, drg. Mirza ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ternyata ada ketidaksesuaian dalam pemberian remunerasi.

Baca Juga: Demi Kesehatan Jagalah Berat Badan di Usia 40 Dengan Asupan Rendah Gula

"Hasil audit BPK ketemu bahwa ada permainan menaik-naikkan level remunerasi. Ketika mengetahui temuan BPK, kami kaget bukan main," kata dia.

Dia menilai remunerasi atau imbal jasa ratusan pegawai RSKD Duren Sawit meliputi tenaga kesehatan hingga sopir diduga dimanipulasi dan dipotong selama 14 tahun.

Dalam pembagian remunerasi terdapat level 1 hingga 14, di mana level 14 atau paling tinggi untuk jabatan pimpinan RSKD Duren Sawit dan level 1 paling bawah untuk posisi sebagai sopir.

Baca Juga: Waduh! Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Dugaan Penggelapan Rp 6,9 Miliar

Tapi karena diduga ada manipulasi pegawai RSKD Duren Sawit yang berada di level 6 menerima remunerasi posisi level 8, sehingga imbalan didapat satu pihak lebih besar dan satu pihak lebih kecil.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah