Alami Gangguan Kecemasan, Ryan Reynolds Merasa Bersyukur

22 Juli 2021, 21:52 WIB
Ryan Reynolds /Tasia/Instagram @vancityreynolds

ARAHKATA - Aktor tampan Ryan Reynolds menceritakan kembali pengalamannya yang memiliki gangguan kecemasan di podcast "SmartLess".

Reynolds mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur memiliki gangguan kecemasan walaupun situasinya tidak mudah.

Menurut Reynolds, ada keterkaitan antara gangguan kecemasan yang dia alami dengan kesuksesan yang berhasil dia raih.

Baca Juga: Tim Panahan Siap Tanding di Olimpiade Tokyo 2020

Dia pun mengungkapkan bahwa kecemasan memiliki sisi "baik" dan "buruk" tersendiri.

Di satu sisi, Reynolds melihat kecemasan sebagai semacam mesin pendorong dengan caranya sendiri.

Sebagai contoh, Reynolds mengatakan gangguan kecemasannya tersebut kerap membantu sisi kreatifnya dalam berkarir.

Baca Juga: Tips Aman Dampingi Anak Main Internet Saat Pandemi COVID-19

Di sisi lain, gangguan kecemasan tentu bukan kondisi yang mudah dihadapi. Reynolds merasa yang dia rasakan memilki efek negatif bagi hidupnya.

"Ada banyak insomnia yang berkaitan (dengan kecemasan)," jelas Reynolds, Kamis 22 Juli 2021.

Peran utama film Deadpool ini mengatakan kecemasan kerap membuatnya melalui banyak malam tanpa bisa tidur dengan baik.

Baca Juga: Wali Kota Depok Resmi Lantik Sekdakot, Inilah Perjalanan Karir Supian Suri!

Dia hanya berbaring sambil tetap terjaga dan pikirannya sibuk menganalisis berbagai hal secara berlebih. Dalam momen seperti itu, Reynolds mengatakan sulit untuk membuat otaknya berpikir berlebihan.

"Saat itulah di mana Anda mulai mengandalkan meditasi dan semua hal lain hanya untuk mengembalikan diri Anda ke tempatnya," ujar Reynolds.

Reynolds mengungkapkan bahwa dia sudah lama mengalami gangguan kecemasan. Aktor kelahiran 23 Oktober 1976 ini mengatakan masa kecil dan hubungannya dengan sang ayah turut berperan dalam memicu gangguan kecemasan yang dia alami saat ini.

Baca Juga: Begini Cara Dapat Paket Obat dan Vitamin Gratis untuk Pasien Isoman

"Ini dimulai ketika saya masih kecil," jelasnya.

Ayah dari tiga orang anak ini mengatakan bukan hal yang mudah untuk berada dekat dengan sang ayah. Reynold menggambarkan sosok sang ayah seperti ranjau darat yang ditutupi oleh kulit.

"Anda tak akan bisa tahu kapan Anda melangkah ke titik yang salah, dan dia akan tiba-tiba meledak," ujar Reynolds.

Baca Juga: Perpustakaan di Pekalongan Tetap Buka Selama PPKM Darurat

Kondisi tersebut mendorongnya untuk mulai mencoba memprediksi masa depan secara berlebih.

Di sisi lain, masa depan bukalah sesuatu yang benar-benar bisa diprediksi. Oleh karena itu, Reynolds kerap terhanyut pada pikiran-pikiran mengenai apa yang mungkin dan tidak mungkin terjadi secara konstan.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler