Qatar dan Turki Bekerjasama Pulihkan Bandara Kabul Afghanistan

8 September 2021, 01:42 WIB
Ilustrasi/ Peningkatan Ancaman di Bandara Kabul: AS dan Jerman Himbau Warganya Untuk Menghindar /Theguardian.com/

ARAHKATA - Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa negaranya dan Turki sedang bekerjasama untuk memulihkan kembali penerbangan sipil di bandara Kabul, Afghanistan.

Namun, keputusan itu belum sepakat dengan kelompok Taliban yang sekarang berkuasa di Afghanistan.

Kedua negara tersebut memiliki tim teknis di bandara dan Qatar menerbangan pesawat carter untuk bantuan kemanusiaan setiap hari, menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) seminggu yang lalu.

Baca Juga: Universitas di Kabul Afghanistan Nyaris Kosong Usai Aturan Baru Taliban

"Kami berharap dalam beberapa hari ke depan kami dapat mencapai tingkat di mana bandara beroperasi untuk penumpang dan juga untuk bantuan kemanusiaan," kata Sheikh Mohammed, Selasa 7 September 2021.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kerusakan pada landasan pacu, menara dan terminal bandara, perlu diperbaiki sebelum penerbangan sipil dapat dilanjutkan.

Ia juga mengatakan, Turki dan Qatar bekerja untuk memastikan bahwa penerbangan kemanusiaan dan komersial dapat beroperasi.

Baca Juga: Krisis, WHO Kirim Bantuan Medis untuk Afghanistan

"Untuk kedua hal tersebut, kriteria yang paling penting adalah keamanan," ujarnya.

Cavusoglu mengatakan ingin memberikan keamanan di dalam bandara Kabul untuk melindungi setiap tim Turki yang ditempatkan di sana dan menjaga operasi, tetapi Taliban bersikeras tidak boleh ada pasukan asing yang hadir.

Cavusoglu menyarankan tugas itu dapat diberikan kepada perusahaan keamanan swasta.

Baca Juga: Pasukan AS Pergi, Taliban Nyatakan Kemerdekaan Afghanistan

"Di masa depan, jika semuanya kembali ke jalurnya di Afghanistan dan kekhawatiran keamanan dicabut, pasukan Afghanistan dapat melakukan ini," katanya.

"Tapi saat ini, tidak ada yang yakin. Tidak ada kepercayaan diri," tambahnya.

Cavusoglu mengatakan 'pra-delegasi' dari 19 teknisi Turki sedang bekerja di bandara Kabul dengan tim Qatar.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler