Universitas di Kabul Afghanistan Nyaris Kosong Usai Aturan Baru Taliban

- 8 September 2021, 01:25 WIB
 Potret pejuang Taliban, Tembakan kemenangan Taliban atas pemberontak Panjshir pada Jumat malam, 3 September 2021 secara tak sengaja menewaskan 17 warga sipil karena peluru yang jatuh/WANA via REUTERS
Potret pejuang Taliban, Tembakan kemenangan Taliban atas pemberontak Panjshir pada Jumat malam, 3 September 2021 secara tak sengaja menewaskan 17 warga sipil karena peluru yang jatuh/WANA via REUTERS /

ARAHKATA - Sejumlah universitas di Kabul Afghanistan nyaris kosong setelah Taliban mengeluarkan aturan baru.

Diketahui, Taliban telah mengeluarkan aturan baru yang membatasi ruang kelas dan mewajibkan wanita memakai abaya dan niqab.

Sebelumnya Taliban telah menjanjikan aturan yang lebih lunak daripada selama masa kekuasaan pertama mereka dari 1996-2001, ketika kebebasan perempuan di Afghanistan dibatasi secara tajam dan mereka dilarang mengenyam pendidikan tinggi.

Baca Juga: Qatar Beri Bantuan Medis dan Makanan untuk Afghanistan

Namun kali ini, kelompok Taliban mengatakan kaum perempuan akan diizinkan pergi ke universitas swasta di bawah rezim baru, tetapi mereka menghadapi pembatasan ketat soal pakaian dan gerakan mereka.

Selain harus memakai abaya dan niqab, kaum wanita juga dipisahkan dari pria.

"Mahasiswa kami tidak menerima ini dan kami harus menutup universitas," kata Noor Ali Rahmani, direktur Universitas Gharjistan di Kabul, salah satu kampus yang hampir kosong pada Senin 6 September 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Begini Kronologi Penyanyi Afghanistan yang Dibunuh Taliban

"Mahasiswi kami memakai jilbab, bukan niqab," imbuhnya.

Sebelumnya pada hari Minggu 5 September 2021 otoritas pendidikan Taliban mengeluarkan dokumen panjang yang menguraikan ketentuan soal ruang kuliah.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x