ARAHKATA - Ledakkan bom bunuh diri yang terjadi di Bandara Kabul Afghanistan, pada Kamis 26 Agustus malam lalu membuat geram banyak pihak.
Salah satunya kelompok Taliban yang sekarang sudah mengambil alih kekuasaan Afghanistan.
Taliban dengan tegas menolak kelompok teror yang dilakukan Islamic State in Iraq and Syria Khorasan (IS-K atau ISIS-K), cabang ISIL Afghanistan, dan aktivitasnya di Afghanistan.
Baca Juga: PTM, Arab Saudi Bolehkan Siswa Masuk Sekolah dengan Syarat Ini
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan tidak ada pembenaran bagi kelompok manapun untuk membunuh orang tak bersalah atas nama Islam.
Juru Bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengecam pemboman bunuh diri di bandara internasional Kabul yang menewaskan sedikitnya 169 warga Afghanistan dan 13 anggota militer Amerika Serikat. ISIS-K telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.
"Tidak ada alasan bagi kelompok manapun atas nama Islam untuk melakukan serangan atau membunuh orang atau membuat perang bertahan. Rakyat Afghanistan, sebagai sebuah bangsa, memiliki hak untuk hidup damai, dan kami akan bekerja keras dalam hal ini," kata Mujahid, Senin 30 Agustus 2021.
Baca Juga: Malaysia Cari Bantuan Dugaan Dua WN-nya Ditangkap Taliban
Mujahid kemudian menjawab soal bagaimana pembom bunuh diri ISIS-K itu berhasil menghindari pos pemeriksaan Taliban dan petugas patroli untuk mencapai perimeter bandara Kabul.
Dia mengklaim itu bukan kesalahan keamanan di pihak mereka dan militer Amerika Serikat bertanggung jawab atas area di mana serangan terjadi.