Taliban Tembak Polisi Saat Vaksinasi Anak-Anak di Pakistan

12 Desember 2021, 13:38 WIB
Taliban mulai memberlakukan aturan yang dianggap melindungi hak perempuan, yakni melarang pernikahan paksa. /Reuters/

ARAHKATA - Kelompok Taliban menembakkan senjata saat terjadi vaksinasi anak-anak di Pakistan.

Diketahui dua orang pria mengendarai sepeda motor dengan cara mengarahkan tembakan kepada polisi saat menjaga tim vaksinasi polio.

Akibat insiden itu, seorang polisi tewas dan seorang lainnya terluka.

Baca Juga: Terobos Pos Keamanan, Taliban Bunuh Dokter Muda

Kejadian itu terjadi di distrik Tank di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut, Sabtu 11 Desember 2021.

Polisi saat itu menjaga tim vaksinasi polio yang terdiri dari dua wanita yang memberikan vaksin kepada anak-anak.

Pakistan adalah salah satu dari dua negara di dunia di mana polio tetap endemik tetapi hanya satu kasus yang dilaporkan tahun ini setelah 84 pada tahun 2020, menurut Inisiatif Pemberantasan Polio Global.

Baca Juga: Semakin Ketat! Taliban Minta Presenter Wanita Harus Pakai Jilbab

Insiden penembakan itu tentu menimbulkan kepanikan kepada anak-anak yang sedang divaksin. Dua polisi menjadi korban penembakan.

Serangan itu diklaim oleh kelompok Taliban setempat. Sehari sebelumnya, mereka membatalkan gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan.

Pada hari sebelumnya, kelompok Taliban Pakistan mengakhiri gencatan senjata yang dimediasi dengan bantuan Taliban Afghanistan. Mereka menuduh pemerintah Pakistan melanggar ketentuan perjanjian.

Baca Juga: Ketat! Taliban Larang Stasiun TV Tayangkan Drama-Sinetron Aktor Wanita

"Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan tanpa pandang bulu, menewaskan satu polisi di tempat dan melukai yang lain," kata petugas polisi distrik Sajjad Khan, Jumat 10 Desember 2021.

Pejabat polisi setempat lainnya, Kamal Shah, membenarkan insiden tersebut. Dia mengatakan para penyerang langsung melarikan diri usai melepaskan rentetan tembakan.

Insiden penyerangan terhadap para polisi yang bertugas melindungi tim vaksinasi di Pakistan ini bukan kejadian pertama kali. Polisi Pakistan beberapa kali diserang sebelumnya, sebagian besar oleh militan lokal.

Baca Juga: Taliban Buka Loker Dibayar Pakai Gandum, Minat?

Taliban mengklaim serangan terbaru tersebut dan menyebutkan jumlah korban tewas dua orang, menurut pernyataan dari juru bicara Taliban Pakistan, Muhammad Khurasani.

Kelompok militan tersebut menuduh pasukan keamanan membunuh beberapa anggota mereka dan melanggar gencatan senjata satu bulan.

Taliban Pakistan - gerakan terpisah dari para pemimpin baru Afghanistan tetapi memiliki sejarah yang sama - telah membuat Pakistan masuk ke dalam periode kekerasan yang mengerikan setelah terbentuk pada 2007.

Baca Juga: Taliban Tegaskan AS Tak Ganggu Saat Pembicaraan Tatap Muka di Qatar

Tujuh tahun setelah tindakan keras militer terhadap gerakan tersebut, pemerintah Pakistan sekarang mencoba untuk memadamkan kembalinya kelompok tersebut setelah kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler