Sebanyak 12 Rudal Iran Jatuh di Arbil Irak, Klaim Target ke Israel

15 Maret 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Rudal - Korea Utara dilaporkan kembali melakukan peluncuran dan uji coba rudal balistik, jelang pemilihan presiden Korea Selatan. /pexels.com/@Pixabay

ARAHKATA - Sebanyak 12 rudal Iran menghantam Kota Arbil, Irak pada Minggu 13 Maret 2022.

Atas kejadian itu Pemerintah Irak pun murka. Kementerian Luar (Kemlu) Negeri Irak memanggil Duta Besar Iran di Baghdad, Iraj Masjidi, untuk langsung menyampaikan protes tersebut.

"Kami menyampaikan protes pemerintah terkait serangan rudal yang menyebabkan kerugian material dan merusak bangunan dan rumah warga sipil," demikian pernyataan Kemlu Irak yang dikutip Arahkata Selasa 15 Maret 2022.

Baca Juga: COVID-19 'Serang' Kawasan Timur Tengah, Irak Tembus 2 Juta Kasus

Kemlu Irak menegaskan bahwa insiden ini merupakan 'pelanggaran berat atas kedaulatan [Irak]'.

Namun, Iran mengklaim bahwa serangan tersebut sebenarnya menargetnya 'pusat strategis' Israel.

Garda Revolusi Iran mengkonfirmasi bahwa mereka memang menembakkan proyektil ke arah Arbil. Namun, Iran mengklaim, serangan itu menargetkan situs yang digunakan Israel di Arbil.

Baca Juga: Minta Bantuan Jokowi, TKW di Irak: Tolong Pulangkan Saya Pak!

Terkait hal itu Gubernur Arbil, Oumid Khouchnaw, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa tak ada satu pun situs yang digunakan Israel di kawasan tersebut.

Khouchnaw lantas mengungkap, serangan rudal dari arah Iran itu justru jatuh ke kawasan kosong. Namun, bangunan dan rumah-rumah di area itu hancur akibat hantaman rudal Iran.

Kementerian Dalam Negeri Irak sempat menuding Iran sebenarnya menargetkan bangunan baru yang menampung kantor konsulat Amerika Serikat.

Baca Juga: Arab Saudi Siap Dukung Irak Hadapi Sisa-Sisa ISIS

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, menyatakan tak ada warganya yang menjadi korban serangan ini.

Price menegaskan, Amerika Serikat bakal 'membantu rekan kami mempertahankan diri'.

Serangan ini sendiri terjadi hampir sepekan setelah Iran bersumpah akan membalas kematian dua pejabat mereka yang tewas akibat serangan di Suriah. Mereka menuding Israel lah yang melakukan serangan itu.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim hingga 50 Derajat Celcius Terjadi di Irak

"Sekali lagi, kami memperingatkan rezim Zionis bahwa pengulangan kesalahan akan diganjar dengan respons keras dan menghancurkan," demikian pernyataan Garda Revolusi Iran.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler