ARAHKATA - Cuaca ekstrim tengah melanda negara Irak. Pasalnya, gelombang panas dengan suhu sekitar 50 derajat Celcius terjadi di provinsi tengah dan selatan.
Suhu maksimum provinsi selatan seperti Basra, Qadisiyah, dan Muthanna naik menjadi 51 derajat Celcius.
Baca Juga: Pemkot Bandung Lakukan Persiapan Jelang Hari Raya Idul Adha 2021
Tak hanya di provinsi itu, di Ibu Kota Baghdad dan provinsi Salahudin, Anbar, Karbala, Najaf, Maysan dan Dhi Qar juga terkena gelombang panas tersebut.
Dikarenakan musim panas yang terik, pemerintah melakukan tindakan dengan mengizinkan hari libur umum untuk mencegah sengatan matahari.
Baca Juga: Kabupaten Garut Zona Merah, Simak Beberapa Titik Penyekatan Wilayahnya!
Diketahui gelombang panas tersebut datang ketika Irak telah menyaksikan kekurangan listrik kronis sejak invasi pimpinan Amerika Serikat pada tahun 2003.
Pemerintah Irak gagal mengatasi masalah ini karena korupsi dan manajemen yang buruk, terutama setelah serangan bom baru-baru ini yang menargetkan jaringan listrik Irak.***