Indonesia Kecam Keras Aksi Penyerangan Warga Palestina di Masjid Al Aqsa

16 April 2022, 16:37 WIB
Ilustrasi, israel menembaki warga Paletina /pixabay

 

ARAHKATA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam keras aksi kekerasan bersenjata.

Indonesia geram atas aksi aparat zionis Israel terhadap warga Palestina di komplek Masjid Al Aqsa pada Jumat, 15 april 2022.

Diketahui, insiden penyerangan tersebut menyebabkan ratusan warga Palestina mengalami luka-luka.

Baca Juga: 152 Warga Palestina Terluka Bentrokan di Kompleks Masjid Al Aqsa

Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI.

"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan," tulis Kemenlu di Twitter dikutip ARAHKATA dari Antara pada Sabtu, 16 April 2022.

Hal senada juga dikatakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim turut mengecam penyerangan tersebut.

Baca Juga: Tidak Bisa Bohong! Rusia Bujuk Brasil Untuk Cari Dukungan

Dia menyebut insiden yang terjadi saat jamaah hendak melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa.

“Tindakan ini semakin meyakinkan kita semua bahwa negara ini memang dipimpin oleh para penjahat kemanusiaan dan tidak beradab. Hanya penjahatlah yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu karena mereka memang tidak memiliki akal sehat dan nurani,” ujar Sudarnoto.

Sudarnoto beranggapan, aparat zionis Israel telah menistakan dan menghina Masjid Al Aqsa sebagai tempat ibadah yang seharusnya dilindungi.

Baca Juga: Balas Dendam! Rusia Usir 18 Diplomat UE dari Moskow

Menurutnya, zionis Israel merusak suasana keagamaan, melakukan tindakan kekerasan kepada umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah dan sekaligus merusak, menginjak-injak dan menghancurkan kemanusiaan.

Semua tindakan kekerasan itu dinilainya tidak bisa diterima oleh akal sehat dan nurani, bertentangan dengan ajaran agama apa pun, dan melanggar hukum termasuk hukum internasional.

Seperti diketahui, ketegangan antara Israel dan Palestina berkobar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama tiga pekan belakangan, terutama selama bulan suci Ramadhan.

 

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas meminta dunia untuk melindungi rakyat Palestina di tengah peningkatan ketegangan di Tepi Barat.

Abbas menyampaikan seruan itu saat rapat dengan perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans.

Sementara itu, juru bicara presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh memperingatkan bahwa pergerakan Israel di wilayah Palestina akan mendorong masalah ke "situasi yang tak terkendali".***

 

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler