Pakistan Kutuk Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsha, Solidaritas Umat Islam!

17 April 2022, 08:55 WIB
Ilustrasi bendera Pakistan. /Pixabay

ARAHKATA - Pakistan bersama dengan negara-negara Muslim lainnya mengutuk serangan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.

Hingga saat ini, pasukan Israel telah melukai sekitar 150 warga Palestina dan menahan ratusan orang setelah menyerbu halaman masjid pada hari Jumat 15 April 2022.

Warga Palestina memprotes setelah serangan itu dan menyerukan negara Islam untuk melindungi Al-Aqsa.

Baca Juga: Terjadi Bentrokan Palestina-Israel, Sekjen PBB Serukan Ini di Yerusalem

"Kami mengutuk keras serangan terhadap jamaah haji terutama selama Ramadhan, itu melanggar norma-norma kemanusiaan dan hukum hak asasi manusia," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan (MOFA) dalam BERNAMA dikutip ARAHKATA pada Minggu 17 April 2022.

“Dalam beberapa pekan terakhir selama Ramadhan, tentara Israel telah membunuh puluhan dan melukai banyak warga Palestina di Yerusalem Timur serta daerah lainnya. Peningkatan aktivitas teroris militer Israel di wilayah Palestina sangat disayangkan,” demikian menurut MOFA Pakistan.

Sejumlah politisi Pakistan juga mengecam tindakan Israel dan menyuarakan solidaritas dengan rakyat Palestina.

Baca Juga: Swedia dan Finlandia Gabung Nato, Rusia Ancam Invansi Nuklir

Ketua Senat Muhammad Sadiq Sanjrani mengatakan kelompok hak asasi manusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus segera memperhatikan agresi dan meminta pertanggungjawaban tentara Israel atas kekerasan yang meletus.

"Kekerasan di Masjid Al-Aqsa adalah hal yang sangat menyedihkan," cuit Sanjrani.

Sementara itu, mantan perdana menteri Imran Khan mengatakan serangan Israel saat umat Islam sedang berdoa di tempat tersuci ketiga bagi umat Islam menyebabkan kemarahan di kalangan umat Islam seluruh dunia.

Baca Juga: Adu Klaim, Ukraina-Rusia Soal Kapal Moskva Tenggelam

Mereka yang mengutuk serangan Israel termasuk mantan Wakil Ketua Majelis Negara Qasim Khan Suri, mantan Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi dan mantan Ketua Majelis Negara Asad Qaiser.

Kekerasan baru-baru ini di Yerusalem telah menimbulkan kekhawatiran atas terulangnya tragedi genosida pada Mei tahun lalu ketika Israel membunuh lebih dari 250 warga Palestina dan menyebabkan 1.900 lainnya terluka di Gaza.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Bernama

Tags

Terkini

Terpopuler