Penuhi Permintaan Erdogan, Rusia Lakukan Ini Khusus Warga Muslim

19 April 2022, 07:52 WIB
Pasukan Rusia terus menggempur Kota Mariupol.* /Reuters/Mirror

ARAHKATA - Militer Rusia berhasil membebaskan dan menyelamatkan sejumlah Muslim yang ditahan di sebuah masjid di kota Mariupol, Ukraina.

Juru bicara Kementerian Pertahanannya Igor Konashenkov mengatakan penduduk Muslim itu ditahan oleh angkatan bersenjata yang dikenal sebagai Nazi Ukraina di sebuah masjid.

Setelah itu, operasi militer dilakukan di distrik Primorsky untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh anggota Nazi Ukraina di masjid.

Baca Juga: Kedubes Palestina Kecam Keras Serangan Israel, Begini Kronologisnya

Sebagai catatan, Nazi Ukraina adalah gelar yang diberikan kepada Batalyon Azov Ukraina yang menentang tentara Rusia.

Operasi pembebasan itu, katanya, dilakukan atas permintaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Akibat operasi tersebut, masjid dibuka kembali.

"Semua sandera, warga salah satu Commonwealth of Independent States (CIS), telah dibebaskan dan dibawa ke tempat yang aman," kata Konashenkov dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA pada Selasa 19 April 2022.

Baca Juga: Rusia Kembali Luncurkan Serangan Di Kharkiv, Berikut Kondisi Terbaru!

Di distrik Primorsky, ada sebuah masjid yang dinamai mantan penguasa Turki, Sultan Suleiman.

Pada 24 Februari, Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina dengan dalih bertindak untuk mempertahankan dua wilayah separatis di Ukraina timur, Donetsk dan Lugansk.

Rusia mengatakan tujuan operasi itu adalah untuk 'melucuti' Ukraina dan menahan para pemimpin neo-Nazi.

Baca Juga: Kemenkes Aljazair Ungkap Nihil Kasus COVID-19 untuk Pertama Kalinya!

Bahkan, Rusia juga membantah bahwa pasukannya menargetkan warga sipil dalam rangkaian serangan tersebut.

Total 29 militan termasuk tentara bayaran asing tewas selama proses pembebasan warga Muslim yang ikut terkepung.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: berita harian malaysia

Tags

Terkini

Terpopuler