Ukraina Siaga Tinggi Hadapi Serangan di Donbas, Operasi Khusus Rusia Telah Gagal

17 Mei 2022, 07:05 WIB
Tentara Ukraina mengendarai kendaraan militer ke garis depan selama pertempuran.* /Reuters/

ARAHKATA - Ukraina siaga tinggi untuk hadapi serangan baru Rusia di wilayah Donbas, saat Kyiv mengumumkan serangan baliknya di Kharkiv.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan partainya bersiap hadapi upaya baru Rusia dalam menginvasi wilayah Donbas.

Serangan berikutnya pada wilayah Donbas adalah bagian dari upaya Moskow untuk menambah kemajuan di Ukraina bagian selatan.

Baca Juga: Anggota DPRD DKI Nilai Lurah dan Camat Penyebab Anak Gizi Buruk

"Para 'penyusup' ini masih menolak untuk mengakui bahwa mereka sudah menemui jalan buntu dan 'operasi khusus' ini sudah gagal," katanya kepada AFP dikutip Berita Harian Malaysia oleh ARAHKATA, Senin, 16 Mei 2022.

Sejak kegagalan Rusia untuk merebut Kyiv selama awal invasi pada akhir Februari lalu.

Kendali di Donbas telah menjadi salah satu tujuan utama Moskow setelahnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap Bocah Pembunuh Bayaran Sadis, Bawa Senjata Api dan Ribuan Peluru

Namun, intelijen Barat memperkirakan kampanye militer Rusia akan terhenti karena mereka menghadapi kekalahan besar dan tentangan sengit dari Ukraina.

Sementara itu, seorang penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich, mengatakan pasukan Rusia sedang bergerak menuju ke wilayah Donbas.

Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Vadim Denisenko, mengatakan tentara Kyiv telah membuat kemajuan signifikan di wilayah utara.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 24 Orang Pendukung MIT Poso dan ISIS

Mereka telah mendekati perbatasan Rusia, namun serangan udara masih terdengar di kota Kharkiv hingga hari ini.

Arestovich menekankan bahwa pasukan Rusia telah mundur bergerak menuju Lugansk.

"Tujuan mereka adalah untuk menangkap Severodonetsk. Ada yang tidak beres dengan mereka," katanya.

Baca Juga: Saingi Tesla, Volkswagen Siap Produksi 800 Ribu Mobil Listrik Tahun Ini

Severodonetsk adalah kota paling timur yang masih di bawah kendali Ukraina.

Jika kota itu berhasil digulingkan, Kremlin akan menguasai Lugansk, salah satu dari dua kota besar di Donbas.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: berita harian malaysia

Tags

Terkini

Terpopuler